Akhir dari pertempuran Mosul benar-benar mengerikan. Upaya pembersihan setelah kota itu direbut dari ISIS pada Juni 2017 lalu telah menemukan ribuan mayat yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur karena perang.
Kantor Berita Turki, Anadolu Agency, mengutip pejabat Pertahanan Sipil Kementerian Dalam Negeri Irak, Saad Hamid, melaporkan hingga kini telah menemukan lebih dari 2100 mayat sipil di bawah reruntuhan.
Hamid mengatakan, proses evakuasi jenazah warga sipil ini mengalami beberapa kendala. Bahkan salah satunya mengancam nyawa tim evakuasi.
“Kami kekurangan peralatan dan berbagai masalah keamanan seperti anggota ISIS yang menembaki dari persembunyian, bunker, terowongan atau ruang bawah tanah,” ujarnya.
Dia menuturkan, masih ada sekitar 400 sampai 500 jenazah yang perlu dikeluarkan dari reruntuhan Mosul. “Untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, bisa memakan waktu hingga dua bulan,” kata Hamid menambahkan.
Tentara Irak berhasil merebut kembali Kota Mosul pada Juni lalu. Ibu kota wilayah Provinsi Nineveh itu berhasil dikuasai pasukan militer pemerintah setelah berjibaku memerangi kelompok teroris ISIS selama sembilan bulan. Pada Agustus, tentara Irak juga berhasil mengusir kelompok ISIS yang menduduki distrik Tal Afar, Nineveh, setelah melakukan operasi militer selama sepekan.
Baca juga:
Banyak Perang di Mosul dalam 900 Tahun, Tapi Tak Ada yang Berani Menghancurkan si Bongkok
