Sejak tahun 1990, presiden Amerika Serikat melakukan perjalanan dunia dengan Air Force One yang dimodifikasi dari jumbo jet Boeing 747, pesawat kepresidenan terbesar yang pernah digunakan.
Angkatan Udara AS memiliki dua pesawat 747-200B identik sebagai armada pembawa presiden yang dipesan oleh Presiden Ronald Reagan. Jet ikonik ini akan segera membawa Presiden terpilih Donald Trump setelah terbang bersama Barack Obama, George W. Bush, Bill Clinton, George H. Bush dan keluarga mereka serta staf Gedung Putih.
Boeing (NYSE: BA) telah memasok pesawat kepresidenan untuk Angkatan Udara Amerika sejak tahun 1942. Presiden Franklin D. Roosevelt terbang di atas Boeing 314 “Flying Boat” di atas air ke Casablanca untuk menemui Winston Churchill sambil menghindari potensi serangan kapal selam Jerman pada tahun 1943.
Boeing juga menyediakan dua yang berbeda dari jet 707 yang terbang sebagai Air Force One antara tahun 1952 dan 1990.
Total ada delapan 707 sebagai Air Force One sebelum mereka pensiun. Yang terakhir dari 707 diterbangkan ke California, dibongkar dan dibawa ke Perpustakaan Ronald Reagan Presidential di Simi Valley untuk ditampilkan secara permanen.
Angkatan Udara AS telah memutuskan untuk mengganti jet 747-200 yang sudah dengan dua pesawat Boeing 747-8 Intercontinental , rencana yang dikritik Trump dalam hal biaya pengadaan.
Sulit untuk mempertahankan jet yang ada saat ini karena, itulah sebabnya mengapa Angkatan Udara AS memutuskan untuk menggantikan mereka di tahun 2015. Bahkan di penerbangan komersial Delta Air Lines dan United Airlines telah mempensiun armada 747 mereka.
Boeing mengatakan kemampuan Air Force One saat ini meliputi:
- Jangkauan terbang 6.700 mil laut (jet baru 747-8i akan dapat terbang 1.000 mil lebih jauh)
- Pengisian bahan bakar udara
- Bisa terbang di bandara di seluruh dunia
- Ruang interior seluas 4.000 kaki persegi
- Boeing mengatakan perbedaan utama antara Air Force One dan Boeing 747 standar mencakup Air Force One state-of-the-art navigasi, peralatan elektronik dan komunikasi; konfigurasi interior dan perabotan; loader bagasi mandiri ; dan tangga pesawat di depan dan belakang.
- Air Force One juga dilengkapi peralatan dan sistem pertahanan khusus untuk melindungi jet dari ledakan termonuklir yang menyebabkan gelombang elektromagnetik yang dapat menonaktifkan elektronik, serta sistem pertahanan anti-rudal.
Di antara banyak fitur Air Force One adalah:
- Ruang khusus untuk presiden dan ibu Negara
- Kawasan perkantoran untuk anggota senior staf Gedung Putih
- Area bekerja dan beristirahat untuk staf kepresidenan lainnya, perwakilan media dan awak Angkatan Udara
- Ruang konferensi / makan
- Diawaki 26 orang kru dengan total kapasitas penumpang 102 orang
- Kantor lain yang bisa dikonversi ke fasilitas medis bila diperlukan.
- Radio multi frekuensi untuk komuniasi udara ke udara, udara ke darat dan satelit komunikasi.
NEXT: AIR FORCE ONE DARI MASA KE MASA
Presiden Franklin D. Roosevelt terbang dengan sebuah Boeing Model 314 Clipper pada 1943
Pada tahun 1942-1945 Presiden Franklin D. Roosevelt juga terbang dengan Douglas C-45C (DC-4) Skymaster seperti Presiden Harry S Trumman.
1947-1958 Presiden Harry S. Truman terbang di dalam The Independent, sebuah versi milier Dauglas DC-6 Litfmaster
1959-1962 Presiden Dwight D. Eisenhower, John F. Kennedy, Lyndon B. Johnson dan Richard M. Nixon terbang dengan Boeing VC-137A yang didasarkan pada Boeing 707.
1962-1990; Didasarkan pada Boeing 707, Air Force One digunakan oleh Presiden John . Kennedy, Lyndon B. Johnson, Richard M. Nixon, Gerald R. Ford, James E. Carter, Ronald W. Reagan dan George H.W Bush
1990-sekarang: Pesawat ikonik Boeing 747 menjadi dasar Air Force One yang digunakan Preisden H.W Bush, William J. Clinton, George W. Bush dan Barack H. Obama. Pesawat selanjutnya juga akan digunakan Presiden Donald Trump sebelum nantinya akan diganti. Trump lebih memilih Boeing 757 yang lebih kecil.
Boeing 747-8 Intercontinental yang ditawarkan untuk Air Force One Baru