Pembuat kapal Jerman baru-baru ini menawarkan kapal selam yang lebih besar dan memiliki jangkauan lebih jauh dibandingkan Type 212/214 yang dikenal sebagai Type 216 dan 218. Type 216 dimaksudkan untuk dijual kepada Angkatan Laut Australia, tetapi kemudian tersingkir setelah Australia memilih Kelas Shortfin Barracuda Prancis.
Namun, kapal selam kedua yakni Type 218SG sedang berada di bawah konstruksi untuk Singapura, dan akan selesai pada 2020. Rincian dari kapal selam ini masih samar tetapi dikabarkan memiliki panjang 70 meter dengan mempertahankan jumlah awak yang kecil. Kapal selam diyakini memiliki Horizontal Multi-Purpose Locks, yang dapat digunakan untuk meluncurkan torpedo atau penyelam, dan juga kemampuan peluncuran rudal jelajah.
Diakui, semua kapal selam Jerman yang kecil mungkin tampaknya memiliki kecepatan, daya tahan dan beban senjata yang mengesankan, dibandingkan dengan kapal selam bertenaga nuklir Amerika dan Rusia yang lebih besar, yang dapat mempertahankan kecepatan lebih dari 25 mil per jam saat terendam selama tiga bulan sambil membawa puluhan senjata.
Namun, kapal berbahan bakar sel setidaknya akan setara dalam hal stealth dengan kapal selam bertenaga nuklir mereka, bahkan mungkin akan lebih senyap. Dan torpedo yang dibawa oleh masing-masing kapal sama mematikan.
Menimbang bahwa beberapa kapal seperti Type 212 atau 214 dapat dibangun dengan harga setara dengan satu kapal selam nuklir keuntungan senjata dari kapal selam yang lebih besar menjadi tidak begitu jelas.
Hal ini menjelaskan mengapa kapal selam Jerman telah terbukti sangat populer dengan angkatan laut di seluruh Eropa dan Asia yang berupaya untuk menegaskan kontrol mereka atas perairan pesisir.