Iran telah menguji sistem pertahanan udara buatan sendiri yang dirancang untuk mengimbangi S-300 rusia. Dengan sistem rudal pertahanan udara baru ini, Iran mengklaim akan mampu menembak jatuh jet tempur bahkan yang terbaik milik Amerika Serikat.
“Sejalan dengan penyebaran S-300, bekerja pada sistem Bavar-373 sedang berlangsung,” kata Komandan Pertahanan Udara Garda Revolusi Iran Farzad Esmaili sebagaimana dilansir IRIB 2 September 2017 lalu.
“Sistem ini dibuat sepenuhnya di Iran dan beberapa bagiannya berbeda dengan S-300. Semua sub-sistemnya telah selesai dan tes misilnya telah dilakukan. ”
Dia menamabhkan Bavar (yang berarti “kepercayaan”) adalah sistem pertahanan rudal jarak jauh pertama Tehran, dan akan mulai beroperasi pada bulan Maret 2018.
Pada tahun 2010, Iran mulai memproduksi Bavar-373 setelah pembelian S-300 dari Rusia dihentikan karena sanksi internasional.
Meski kemudian penjualan S-300 kembali diteruskan pada 2015, Iran tetap melanjutkan pembangunan sistem rudal pertahanan ini.
Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami mengatakan bahwa mereka memiliki rencana khusus untuk meningkatkan kekuatan rudal. “Kemampuan tempur rudal balistik Iran akan meningkat dalam empat tahun ke depan,” katanya.
Komentar tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan dengan Washington, yang telah mengeluarkan sanksi baru terhadap program rudal balistik Iran.
Baca juga: