Angkatan Udara China melakukan latihan di dekat semenanjung Korea untuk mempersiapkan diri melawan serangan mendadak.
Batalyon pertahanan anti-pesawat melakukan latihan pada Selasa 5 September 2017, di dekat Laut Bohai, teluk terdingin di Laut Kuning yang memisahkan China dari semenanjung.
Situs resmi militer China, www.81.cn melaporkan pasukan melakukan perjalanan ke lokasi dari China tengah sebelum segera memulai latihan untuk menangkis “serangan kejutan” yang disimulasikan.
“Kemampuan respons cepat pasukan dan tingkat tempur yang sebenarnya telah diuji secara efektif,” tulis media tersebut.
Ini adalah pertama kalinya senjata tertentu, yang tidak diidentifikasinya, telah digunakan untuk menembak jatuh sasaran terbang rendah yang melewati laut. Tetapi www.81.cn, tidak menjelaskan lebih lanjut tentang senjata tersebut.
Latihan tersebut dilakukan beberapa hari setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir keenam dan terbesar dan adanya kekhawatiran yang meningkat bahwa negara tersebut merencanakan lebih banyak tes senjata.
Setelah berminggu-minggu meningkatnya ketegangan, Korea Selatan dan Amerika Serikat juga telah membahas penggelaran kapal induk dan pembom strategis ke semenanjung Korea.
Baca juga:
Angkatan Udara China, Macan Kertas atau Benar-Benar Menakutkan Amerika?
