Di tengah ketegangan yang masih tinggi, Korea Utara diperkirakan sedang bersiap untuk kembali melakukan uji tembak rudal antarbenua (ICBM).
Harian Bisnis Asia Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara terlihat menggerakkan rudal balistik antar benua (ICBM) menuju pantai baratnya.
Laporan yang diterbitkan pada hari Selasa 5 September 2017 tersebut mengatakan bahwa Korea Utara mulai mengangkut roket tersebut pada hari Senin, sehari setelah berhasil melakukan uji coba nuklir keenam. ICBM dipindahkan pada malam hari untuk menghindari pengawasan.
Pemerintah Korea Selatan belum mengkonfirmasi laporan tersebut, namun Menteri Pertahanan Song Young Moo mengatakan kepada parlemen negara tersebut bahwa laporan intelijen mengindikasikan bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan peluncuran rudal lainnya. Song juga mengatakan bahwa pemerintah yakin Korea Utara telah cukup membuat miniatur hulu ledak nuklir sehingga dapat dipasang di ICBM.
“Kami berasumsi bahwa Korea Utara telah mengamankan kemampuan untuk membuat miniatur hulu ledak nuklirnya menjadi kurang dari 500 kilogram (1.100 pound) melalui enam tes,” kata Song dalam sebuah sidang Majelis Nasional, menurut The Korea Times.
Sementara itu, Korea Selatan dan Amerika terus unjuk kekuatan dengan melakukan latihan militer bersama. Kapal perang dan jet tempur Korea Selatan melakukan sejumlah uji penembakan rudal dalam latihan tersebut.
Kantor kepresidenan Korea Selatan juga mengatakan Washington dan Seoul pada hari Selasa sepakat untuk menghapus pembatasan hulu ledak yang disepakati secara bilateral untuk rudal Korea Selatan. Hal ini memungkinkan Korea Selatan untuk mengembangkan senjata yang lebih kuat yang akan meningkatkan kemampuan serangan pre-emptive terhadap Korea Utara.
Baca juga:
https://www.jejaktapak.com/2017/08/14/bagaimana-amerika-akan-mencegat-rudal-korea-utara-yang-menyerang-guam/
