Militer Amerika Serikat berencana untuk meningkatkan sejumlah fasilitasnya di Pangkalan Udara Incirlik Turki dan pos-pos terpisah lainnya yang digunakannya untuk menjalankan operasi di seluruh wilayah tersebut.
Angkatan Udara Amerika telah meminta sekitar US$ 26 juta atau sekitar Rp347 miliar untuk membangun asrama baru bagi awak pesawat yang dikirim ke Incirlik, yang memainkan peran kunci dalam kampanye udara koalisi pimpinan AS di Irak, Suriah, Afghanistan dan Pakistan.
Rancangan anggaran juga mencakup permintaan US$ 6,4 juta (sekitar Rp80 miliar) oleh Angkatan Darat Amerika untuk sebuah “lokasi operasi yang tidak diungkapkan”.
Permintaan tersebut mengindikasikan bahwa Turki, sekutu dekat NATO di AS, akan tetap menjadi basis operasi utama misi militer Amerika untuk tahun-tahun mendatang.
PressTV Turki melaporkan Selasa 5 September 2017, Pentagon berencana membangun asrama untuk menampung 216 awak Pasukan Keamanan yang saat ini ditempatkan di Incirlik, yang akan membantu mengurangi waktu respons operasional mereka dengan menempatkan mereka lebih dekat ke pusat operasi militer basis tersebut.
Angkatan Darat Amerika di Eropa menolak permintaan untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang situs operasional misterius yang dianggarkan senilai US$ 6,4 juta dengan alasan masalah keamanan operasional.
Namun untuk diketahui layanan tersebut diam-diam telah menginstal baterai rudal di sebuah pos kecil di Turki timur sekitar 450 mil dari perbatasan timur Turki dengan Iran.
Sistem rudal tersebut adalah bagian dari European Phased Adaptive yang disebut Washington, yang menurut Pentagon dirancang untuk melindungi sekutu Amerika dari agresi Rusia.
Rencana ini dimunculkan justru di tengah hubungan Ankara dan Washington sedang memburuk terutama sejak kudeta gagal di Turki pada Juli 2016. Saat itu Ankara menuduh Washington memfasilitasi pemberontakan yang melibatkan beberapa awak pesawat yang bertugas di Incirlik.
Hubungan semakin runyam karena Amerika Serikat terus mendukung Kurdi dalam perang melawan ISIS, Kelompok ini telah dimasukkan dalam daftar teroris oleh Turki.
Baca juga: