Inilah Kekuatan Amerika yang Mengepung Korea Utara
Kelompok tempur USS Ronald Reagan

Inilah Kekuatan Amerika yang Mengepung Korea Utara

Uji coba nuklir keenam Korea Utara telah menyeret dunia dalam ketegangan yang semakin tinggi. Amerika Serikat kembali menyatakan siap memberikan respons yang massif, efektif dan luar biasa kepada Pyongyang.

Amerika telah menempatkan begitu banyak kekuatan di sekitar Semenanjung Korea. Mereka bisa dengan cepat digerakkan jika Presiden Donald Trump menekan tombol perang yang diyakini akan sangat brutal tersebut. Apa saja kekuatan Amerika yang ada di sekitar Korea Utara?

Ada hampir 40.000 tentara Amerika yang bertugas di Jepang. Ini adalah jumlah terbesar militer Amerika Serikat di luar negeri. Awal tahun ini Angkatan Udara Amerika juga mengirimkan helikopter, jet tempur taktis dan pesawat pengintai dalam sebuah demonstrasi yang bertujuan untuk mengintimidasi Kim Jong- un.

Di antara yang terbang adalah HH-60 Pave Hawks, sebuah helikopter turboshaft kembar yang terutama digunakan untuk penyisipan dan penyelamatan personil operasi khusus. Fleksibilitas pesawat membuatnya sangat berguna dalam operasi lain, termasuk penyelamatan sipil dan bantuan bencana.

Jet tempur F-15 Eagle juga ditempatkan di wilayah ini. Pesawat tempur mesin ganda ini dikenal sangat mematikan dan tidak pernah terkalahkan dalam pertempuran udara dengan mencetak 100 kemenangan.

Jepang juga menjadi pusat dari Armada Ketujuh yang merupakan kekuatan laut terbesar Amerika Serikat. Kapal induk  USS Ronald Reagan dengan kelompok tempurnya secara permanen ditempatkan di negara ini.

Armada ini juga memiliki 14 kapal perusak dan kapal penjelajah  yang beberapa dipersenjatai dengan pencegat rudal balistik. Selain itu juga ada 12 kapal selam bertenaga nuklir yang tersedia seandainya perang pecah.

Di selatan zona demiliterisasi (DMZ), Aerika memiliki 23.468 tentara di 83 lokasi yang berbeda serta ratusan tank dan kendaraan lapis baja yang akan mengadang Korea Utara ketika melakukan serangan darat ke Selatan. Ada juga sistem THAAD di Korea Selatan yang siap dan menunggu untuk mencegat rudal  di tengah penerbangan.

Guam, wilayah Amerika Serikat di Pasifik yang akhir-akhir ini diancam oleh Kim Jon un juga menjadi pusat kekuatan yang sangat menghancurkan. Sebagian besar pulau ini dikuasai oleh angkatan bersenjata dan pangkalan udara Andersen menampung sejumlah pembom, yang mengakibatkan Guam dijuluki sebagai “kapal induk permanen”.

Di antara pesawat yang berada di pangkalan tersebut adalah pembom B-1B, pembom B-52 dan pesawat siluman F-35B. Pembom B-52 yang sangat dihormati mampu membawa lebih dari 30 ton senjata

Ada juga pembom B-1B walaupun tidak mampu membawa senjata nuklir, senjata konvensionalnya sangat berbahaya. Amerika diyakini memiliki setidaknya enam pembom B-1B yang ditempatkan di Guam.

Sementara B-52 yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1955  pada awalnya dirancang untuk membawa senjata nuklir selama Perang Dingin.  Kendaraan ini masih menjadi salah satu tulang punggung Angkatan Udara Amerika. Hampir di setiap konflik, pembom ini selalu terlibat.

Amerika juga mempertahankan kehadiran militer meski dalma jumlah lebih kecil di beberapa negara di kawasan ini, termasuk Thailand, Singapura dan Filipina. Pesawat militer Amerika bisa menggunakan landasan pacu Thailand sementara Angkatan Laut Amerika akan mengoperasikan empat kapal perang dari Singapura  pada tahun depan.