Meskipun Angkatan Udara Amerika Serikat belum menemukan penyebab utama kejadian fisiologis yang memicu keputusan pangkalan tersebut untuk membatasi ketinggian terbang F-35, Pangkalan Udara Luke telah mencabut larangan tersebut. Kini siluman tersebut diperbolehkan terbang tinggi lagi.
Luke AFB mengangkat pembatasan ketinggian 25.000 kaki pada Lockheed Martin F-35A yang ada di tempat tersebut pada 30 Agustus 2017 lalu. Larangan ini diberlakukan pada 20 Juni 2017.
USAF untuk sementara membatalkan operasi terbang F-35A di Luke setelah lima pilot melaporkan gejala mirip hipoksia. Sebanyak 55 jet tempur F-35 ditempatkan di Luke AFB, namun masalah hipoksia hanya berlaku untuk 48 pesawat.
Keputusan untuk membatasi operasi terbang terjadi tepat sebelum F-35A ditetapkan untuk debut di pameran udara Paris.
Meski F-35A di Pangkalan Luke akan kembali beroperasi normal, Tim Fisiologis Program Gabungan F-35 belum menemukan penyebab lima kejadian fisiologis awal musim panas ini. Angkatan udara hanya menyelesaikan pengujian onboard oxygen generator system (OBOGS) F-35.
“Kami telah belajar banyak selama dua bulan terakhir dan meski kami belum mengidentifikasi penyebab tunggal, kami telah mengurangi potensi penyebab gangguan pernapasan, konsumsi karbon monoksida, dan memperbaiki prosedur dan pelatihan kami,” kata Brigadir Jenderal Brook Leonard, Komandan Wing Fighter ke-56 di Luke AFB sebagaimana dilansir Flightglobal Senin 4 September 2017.
“Kami akan terus memantau operasi dan bekerja sama dengan Joint Program Office dan Wing Kinerja Manusia untuk perbaikan masa depan saat kami bergerak maju membangun masa depan kekuatan udara.”
Pejabat di Luke telah mampu menyingkirkan beberapa faktor lain dan mengetahui lebih banyak tentang risiko kontaminasi. Wing Fighter ke-56 menduga bahwa kadar karbon monoksida bisa tinggi pada jalur penerbangan yang panas dan padat di jantung Arizona.
Namun pengujian awal menemukan kadar karbon monoksida menjadi sangat rendah dan tidak memberikan bukti kuat kontaminasi pada jalur penerbangan, tersebut.
Baca juga:
Alat Misterius Ini Digunakan F-35A Saat di Dekat Rusia, Untuk Apa?