
Akhirnya, Jepang memiliki tiga kapal pendaratan tank kelas Osumi. Kapal-kapal menyerupai kapal induk kecil, dengan dek penerbangan sepanjang 130 meter. Namun, kapal Osumi tidak memiliki elevator pesawat dan hanggar. Kapal-kapal itu dirancang untuk mengirimkan secara cepat pasukan darat lengkap dengan tank tempur.
Osumis dapat membawa sampai 1.400 ton kargo, 14 tank Tipe 10 atau Tipe 90, dan sampai 1.000 pasukan darat.
Mereka dilengkapi hovercraft LCAC buatan Amerika, yang memungkinkan mereka untuk mengirimkan alat berat ke pantai. Kemampuan ini sangat berguna mengingat strategi pertahanan Jepang baru yang dinamis, yang menyerukan pasukan amfibi harus mampu mengambil kembali pulau yang diduduki lawan.
Salah satu alasan terakhir mengapa Angkatan Laut Jepang adalah yang terbaik di Asia adalah ketika pada tanggal 11 Maret 2011 gempa berkekuatan 9,0 terjadi di lepas pantai utara Jepang.
Laksamana Hiromi Takashima, komandan Angkatan Laut Yokosuka, segera memegang komando sementara seluruh MSDF dan memerintahkan semua kapal yang ada di utara untuk menuju zona gempa.
Kapal pertama bisa bergerak hanya 45 menit setelah gempa. Sementara 17 kapal lain yang membawa pasokan bantuan berangkat dalam waktu 18 jam. Kemampuan untuk sortie cepat dengan hampir tidak ada persiapan menunjukkan bagaimana mereka benar-benar professional dan efektif.
Sumber: National Interest
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2016/09/24/10-senjata-paling-berbahaya-milik-jepang/