Sejumlah bagian senjata dan peralatan militer yang sensitif senilai US$1 juta atau sekitar Rp13 miliar dicuri dari Fort Campbell, Kentucky, dan dijual di pasar gelap dan sebagian ke pembeli asing melalui eBay.
Hal itu terungkap dalam kesaksian di pengadilan federal Amerika Serikat minggu ini. Sebagaimana dilaporkan Military.com Kamis 31 Agustus 2017 mengutip The Associated Press, sebagian peralatan dijual ke pembeli di Rusia, China, Meksiko, Hong Kong, Kazakhstan dan Ukraina. Beberapa yang dicuri dan dijual termasuk senapan mesin dan bagian senapan, pelindung tubuh, helm, tempat penampungan senjata, generator, peralatan medis dan banyak lagi.
John Roberts, dari Clarksville, Tennessee, sedang diadili di Nashville dengan tuduhan penipuan, persekongkolan untuk mencuri dan menjual properti pemerintah, dan melanggar Undang-Undang Kontrol Ekspor senjata.
Roberts, 27, pada Rabu 30 Agustus 2017 mengaku dia tidak tahu bahwa tentara tersebut membawa peralatan curian kepadanya, dan mengatakan barang-barang militer yang dia beli dan jual itu biasa ditemukan di toko-toko surplus, di eBay dan di toko senjata.
“Saya tidak mencoba menyembunyikan apapun,” kata Roberts. “Itu sebabnya saya mengajukan pajak atas semua yang saya jual di eBay, saya pikir tidak apa-apa.”
Roberts mengatakan tentara yang membawa peralatan tersebut mengatakan kepadanya bahwa peralatan tersebut dibeli secara legal dari tentara lain atau bahwa Angkatan Darat telah membuang peralatan tersebut. Dia juga mengatakan bahwa dia tidak tahu bahwa dia perlu memiliki lisensi untuk mengekspor barang-barang tertentu ke luar negeri.
Tapi mantan rekan bisnisnya, Cory Wilson, memberi kesaksian bahwa dia dan Roberts akan menemukan tentara yang menjual barang-barang militer melalui iklan baris atau di Facebook, dan kemudian meminta barang-barang yang lebih mahal dan sulit dicari.
Itu adalah “uang mudah dan cepat,” kata Wilson. Wilson mengaku bersalah karena membeli dan menjual peralatan militer yang dicuri tersebut.
Wilson mengatakan prajurit yang mereka targetkan untuk mencari bagian senjata penting adalah mereka yang biasanya masih muda, mengalami tekanan ekonomi atau membutuhkan uang untuk membeli obat-obatan terlarang.
Wilson dan Roberts berbagi gudang di Clarksville tempat mereka menyimpan peralatan tersebut, namun Roberts mengatakan bahwa mereka tidak berbagi hasil penjualan. Roberts mengatakan keduanya hanya memiliki ketertarikan untuk menjual barang di eBay.
Wilson mengatakan Roberts membuat beberapa akun untuk menjual peralatan di eBay. Mereka menghapus kemasan yang mengidentifikasinya sebagai properti pemerintah dan menggunakan deskripsi palsu pada label pengiriman untuk menghindari kecurigaan.
Michael Barlow, mantan sersan peleton Fort Campbell yang mengaku bersalah atas pencurian properti pemerintah dan persekongkolan, memberi kesaksian bahwa mereka mulai dari barang-barang kecil, namun akhirnya meningkat hingga bertruk-truk peralatan militer.
Dia mengatakan bahwa Roberts bahkan memberinya “daftar ” dari barang-barang yang dia inginkan agar dicuri tentara di Afghanistan dan dibawa kembali ke Amerika Serikat. “Mereka menginginkan lebih dan lebih lagi, sebagian besar suku cadang senjata,” Barlow memberi kesaksian.
Barlow mengatakan kompinya pulang dengan membawa lima kontainer kargo besar yang penuh dengan peralatan saat militer Amerika yang didapat dari pasukan dan pangkalan tertutup di Afghanistan. Barlow mengatakan bahwa dia dan tentara lainnya kadang-kadang mendapat US$ 1.000 sampai US$ 2.000 per truk.
Baca juga: