Koalisi pimpinan Amerika Serikat, yang memerangi ISIS memastikan kematian 61 warga lain akibat serangan mereka yang dilakukan di Irak dan Suriah. Hal ini meningkatkan jumlah penduduk yang diakui dibunuh oleh koalisi tersebut sejak perang dimulai menjadi 685 orang.
Dalam pernyataannya Jumat 1 September 2017, kolaisi tersebut mengatakan bahwa pada Juli menyelidiki 37 laporan korban di kalangan warga. Koalisi menemukan bahwa hanya 13 dari laporan itu dapat dipercaya dan diperkirakan, 61 warga tewas tidak disengaja.
Koalisi menyelidiki 455 laporan kematian warga lain akibat serangan udara atau senjata berat, kata pernyataan itu.
Koalisi pada saat ini mengakui sedikit-dikitnya 685 kematian warga akibat serangan udara dan senjata beratnya sejak perang dimulai pada Agustus 2014.
Kejadian paling mematikan, yang diselidiki pada Juli, adalah serangan pada 14 Maret di dekat Mosul ketika serangan koalisi diyakini membunuh 27 warga sipil di sebuah bangunan.
Baca juga:
4 Juta Muslim Tewas Dalam Perang Barat: Apakah Ini Bukan Genosida?
