Badan mata-mata Korea Selatan, National Intelligence Service, meyakni pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un baru saja mendapatkan anak ketiga awal tahun ini.
Dalam sebuah briefing ke parlemen Korea Selatan Senin 28 Agustus 2017, pejabat NIS mengatakan bahwa mereka percaya istri Kim, Ri Sol-Ju, melahirkan pada bulan Februari.
Briefing NIS dilakukan sehari sebelum eskalasi ketegangan regional mencapai titik baru, setelah Korea Utara meluncurkan rudal melalui wilayah udara Jepang pada hari Selasa pagi.
Kantor Berita Yonhap melaporkan tidak ada informasi mengenai nama atau jenis kelamin bayi tersebut, jadi tetap tidak diketahui apakah Kim telah memiliki anak laki-laki yang akan melanjutkan dinasti keluarganya yang sekarang memasuki generasi ketiganya.
Kim Jong-Un adalah yang generasi ketiga di garis keluarga diktator Korea Utara sejak kakeknya, Kim Il Sung, yang mendirikan negara pada tahun 1948 dan memimpin invasi ke Korea Selatan pada tahun 1950, yang memicu Perang Korea.
Kim Jong-Un dan istrinya telah menikah selama delapan tahun dan memiliki dua anak sebelumnya yang lahir pada 2010 dan 2013, menurut sebuah laporan dari Chosun Ilbo.
Kim sangat tertutup tentang keluarganya, namun menurut informasi dari Dennis Rodman, yang bersahabat dengan Kim anak kedua pemimpin Korea Utara tersebut adalah perempuan.
Chosun Ilbo melaporkan ada spekulasi tentang kemungkinan kehamilan tahun lalu setelah Ri tidak tampil di depan umum.
Kedatangan anak ketiga di bulan Februari, seperti yang dilaporkan oleh intelijen Korea Selatan, muncul di tengah terus meningkatnya ketegangan regional terkait program rudal Pyongyang. Rudal balistik jarak menengah yang pertama diuji pada bulan Februari, dan diikuti oleh peluncuran empat rudal balistik pada bulan Maret dan rudal antarbenua pada Juli. Pada Agustus Pyongyan kembali meluncurkan sejumlah rudal dan yang terakhir menempuh jarak sekitar 2.700 km dengan melintasi wilayah udara Jepang.
