Satelit Telkom 1 mengalami masalah yang menjadikan ribuan ATM dari berbagai bank offline. Dalam keterangan resminya Telkom mengatakan bahwa pada Jumat 25 Agustus 2017 sekitar pukul 16.51 telah terjadi gangguan satelit Telkom 1.
Saat ini Telkom dibantu oleh Lockheed Martin selaku pabrikan satelit Telkom 1 tengah melakukan proses recovery.
Telkom 1 memiliki 36 transponder yang saat ini melayani kebutuhan transponder pelanggan di Indonesia dan Regional. Atas kejadian ini Telkom menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya para pelanggan yang terganggu.
“Pada Jumat 25 Agustus 2017 sekitar pukul 16.51 WIB telah terjadi anomali pada satelit Telkom 1. Ini berakibat pada pergeseran pointing antena satelit Telkom 1 sehingga semua layanan transponder satelit Telkom 1 terganggu,” kata Arif dalam keterangan pers, Minggu 27 Agustus 2017.
Anomali yang terjadi pada satelit Telkom 1 berimbas pada operasional sejumlah anjungan tunai mandiri (ATM) perbankan. Gangguan terjadi Jumat 25 Agustus 2017 pukul 16.51 WIB dan menyebabkan beberapa ATM dilaporkan mengalami gangguan seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BCA.
Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo, mengatakan, hingga Minggu pukul 16.58 WIB, gangguan sejumlah ATM perbankan akibat transporder satelit Telkom sudah mulai berkurang. Menurut dia, gangguan satelit Telkom 1 itu mengakibatkan pergeseran pointing antena, sehingga berimbas pada layanan ATM.
Meski demikian, menurut dia, tidak semua klien mengalami gangguan berarti sebagaimana terjadi pada Bank Mandiri. Selain itu, secara simultan, Telkom saat ini terus melakukan recovery layanan transponder dengan mengalihkan sejumlah pelanggan ke transponder satelit Telkom 3S dan satelit lainnya.
“Proses migrasi pelanggan Telkom 1 dimulai pada hari ini juga hingga seluruh pelanggan termigrasi. Dengan solusi migrasi ke satelit lain, layanan pelanggan dapat kembali berjalan dengan normal,” katanya.
Perkembangan terbaru, PT Bank Mandiri memastikan gangguan satelit Telkom 1 tidak berdampak pada transaksi dan layanan ATM miliknya. Terlebih, unit ATM yang menggunakan jasa satelit ini berlokasi di daerah-daerah terpencil dan terluar.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, Mandiri memang merupakan salah satu pengguna satelit tersebut untuk ATM-nya. Namun, dari 17.000 unit ATM yang dimiliki Mandiri, hanya 14 persen saja yang menggunakan satelit Telkom 1 ini.
”Satelit Telkom 1 mengalami gangguan dan Mandiri adalah salah satu pengguna itu untuk ATM-ATM. Mandiri memiliki 17.000 ATM, dari jumlah itu yang menggunakan Telkom sekitar 2.000 ATM. Jadi sekitar 13%-14% dari total ATM, jadi mudah-mudahan tidak terlalu mengganggu,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, dari 2.000 ATM tersebut, rata-rata berada di wilayah terpencil dan terluar. Sedangkan di kota-kota besar tidak menggunakan layanan satelit tersebut.
“Yang menggunakan Telkom 1 ini ATM di daerah yang agak remote. Kalau ada parabolanya, namanya VSAT (Very Small Aperture Terminal). Itu yang terkena dan rata-rata di daerah agak remote, agak luar. Kalau di kota-kota besar pakai jaringan broadband,” lanjut dia.