Penasihat militer Gedung Putih Letjen McMaster, mengatakan bahwa pemerintah Trump secara aktif mempertimbangkan “tindakan militer” terhadap Venezuela. Namun dipastikan rencana itu tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Dalam sebuah briefing Gedung Putih dengan Menteri Keuangan Steve Mnuchin, Jumat 25 Agustus 2017 McMaster mengatakan bahwa militer Amerika sedang mempertimbangkan berbagai rencana kontinjensi untuk Venezuela yang dapat ditindaklanjuti dengan mitra regional.
“Jelas, semua keputusan kami akan dibuat bersamaan dengan mitra kami di wilayah ini,” kata McMaster, namun “tidak ada tindakan militer yang direncanakan dalam waktu dekat.”
Dia mengatakan bahwa tim keamanan nasional Pentagon dan Gedung Putih “selalu melihat berbagai kemungkinan dan bagaimana hal ini dapat berkembang di masa depan” karena harus menyampaikan rencana tindakan kepada Presiden Donald Trump.
Awal Juli ini, Trump membuat pernyataan mengejutkan dengan mengatakan bahwa pihaknya memiliki “banyak pilihan untuk Venezuela, termasuk kemungkinan pilihan militer jika diperlukan.”
“Kami memiliki pasukan di seluruh dunia di tempat-tempat yang sangat jauh, Venezuela tidak terlalu jauh dan orang-orang menderita dan mereka sekarat,” kata Trump. Gedung Putih sejak itu menyebut pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro sebagai “kediktatoran”.
Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino menanggapi dengan menyebut ucapan Trump sebagai “tindakan gila ” dan “ekstrimisme tertinggi.”
Tidak segera jelas “mitra” mana di wilayah yang dikemukakan McMaster saat dia membicarakan kemungkinan tindakan militer.
Negara-negara Amerika Latin secara tradisional menentang intervensi Amerika dan pesan tersebut disampaikan oleh Presiden Kolombia Juan Manuel Santos kepada Wakil Presiden Mike Pence pada 14 Agustus dalam perjalanan Pence ke Argentina.
Pada konferensi pers bersama dengan Pence di Cartagena, Santos mengatakan bahwa para pemimpin Amerika Latin bersatu dalam menentang tindakan militer oleh Amerika meskipun ada perbedaan dengan pemerintah Maduro.
Dia mengatakan Kolombia dan negara-negara Amerika Latin lainnya mendukung sanksi ekonomi terhadap Venezuela, dan “kami akan mendukung langkah-langkah tambahan,” namun “kami selalu mencari solusi yang dinegosiasikan dan, yang terpenting, solusi damai.” Dia mengatakan bahwa Amerika Selatan adalah “tanah damai. Marilah kita melestarikannya seperti itu.”
Pada briefing Gedung Putih pada hari Jumat, Mnuchin mengatakan bahwa Amerika telah mengambil tindakan untuk membatasi akses pemerintah Venezuela ke sistem keuangan Amerika, namun tidak menerapkan embargo minyak secara penuh. Sanksi baru yang berkaitan dengan akses kredit Venezuela segera berlaku, katanya.
Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif yang melarang transaksi baru dan saham yang dikeluarkan oleh pemerintah dan perusahaan minyak negara, Petróleos de Venezuela (PDVSA), induk dari Citgo. Bank juga tidak dapat melakukan pinjaman baru dengan pemerintah atau raksasa minyak tersebut.