Forum Army-2017 yang digelar luar Moskow untuk pertama kalinya memberikan kesempatan banyak orang guna mendapat detil dari armada pengangkut personel atau armored personnel carrier (APC) beroda amfibi baru Rusia yang dikenal sebagai Bumerang.
Pejabat dan ahli militer berbicara kepada surat kabar Izvestia tentang kemampuan teknis kendaraan yang direncanakan akan segera menjadi bagian dari Infanteri Angkatan Laut Rusia tersebut.
Bumerang disebut mampu berenang secara mandiri hingga 60 km dan menyerang target darat ketika dirinya sedang berada di dalam air menggunakan pelengkap senjata onboardnya.
Selanjutnya, sesuai dengan persyaratan taktis yang diminta oleh Angkatan Laut Rusia, Bumerang harus sepenuhnya kompatibel dengan kapal hovercraft dan kapal arahan berkecepatan tinggi terbaru Rusia.
Pakar militer memperkirakan Bumerang akan menjadi platform tempur universal, yang mampu menyelesaikan berbagai tugas militer. Di Angkatan Laut, misi Bumerang akan mencakup pendaratan pasukan amfibi, dukungan tembakan dan pertempuran darat.
Berbicara kepada surat kabar Izvestia Rusia, Laksamana Vladimir Korolev, panglima tertinggi Angkatan Laut Rusia, membenarkan bahwa pengembang telah diberi karakteristik teknis Bumerang untuk digunakan oleh Infantri Naval.
Angkatan Laut tidak hanya menginginkan kendaraan mampu melibas rintangan air tawar tetapi juga memiliki kemampuan berenang dari jarak 60 km dari pantai. Selanjutnya, Bumerang harus bisa ditempatkan di kapal armada hovercraft Rusia.
Baik dalam mode amfibi maupun dari kapal pendarat, Bumerang juga harus bisa menembak menggunakan semua sistem senjata onboardnya melawan sasaran pantai.
“Versi amfibi APC Bumerang sedang diuji,” kata Alexander Krasovitsky, Direktur Umum Military-Industrial Company, pengembang kendaraan tersebut, kepada Izvestia di sela-sela Army-2017.
“Bentuk kendaraan yang tepat saat ini masih difinalisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan, jadi terlalu dini untuk berbicara secara lebih rinci mengenai kemampuannya,” Krasovitsky menambahkan.
Saat ini, Infanteri Angkatan Laut Rusia dilengkapi dengan BTR-82A, versi terbaru BTR-80 APC, dan dengan sistem artileri amfibi 2S31 Vena 120-mm self-propelled.
Vadim Kozyulin, pakar militer dan profesor di Akademi Ilmu Pengetahuan Militer, menunjukkan bahwa rencana Angkatan Laut juga mencakup pembangunan amphibious assault ships Lavina. Kapal-kapal ini akan mampu mengantarkan hingga 60 kendaraan lapis baja ringan ke pantai. Dengan pemikiran ini, masuk akal jika Bumerang sepenuhnya kompatibel dengan Lavina.
Pada akhirnya, versi Naval Infantry dari Bumerang diharapkan dapat memberi Angkatan Laut tidak hanya sistem transportasi laut yang dapat diandalkan, namun merupakan platform tempur canggih dengan kemampuan senjata yang superior dibanding pendahulunya.
Bumerang adalah salah satu dari beberapa platform tempur baru yang dikembangkan oleh perusahaan kendaraan lapis baja Rusia dalam beberapa tahun terakhir. Desain mesin depan APC dimaksudkan untuk melindungi kru kendaraan dan pasukan dari peluru musuh, granat, dan alat peledak improvisasi. Pengaturan ini juga memberikan jalan keluar yang lebih aman dan lebih nyaman dari kendaraan melalui pintu belakangnya.
Kemampuan amfibi Bumerang disediakan oleh desain lambung lapis baja yang disegel, bersama dengan dua baling-baling jet belakang yang diletakkan di belakang roda kendaraan. Mesin ini mampu menjadikan APC seberat 20 ton ini dengan kecepatan maksimum sekitar 6,5 knot (sekitar 12 km / jam) di atas air.
Berbeda dengan pendahulunya BTR-82A, Bumerang tidak memiliki senjata tetap, namun dapat dilengkapi dengan berbagai modul tempur jarak jauh dengan senjata yang kalibernya berkisar antara 12,7 mm sampai 125 mm.
Beberapa konfigurasi termasuk sistem rudal anti-tank Kornet, autocannons, senapan dan menara mesin berat dan ringan, dan lainnya. Keuniversalan ini memungkinkan Bumerang menyesuaikan diri dengan kebutuhan cabang militer Rusia manapun, termasuk Angkatan Darat, Garda Nasional dan Infantri Angkatan Laut. Pengujian model dasar Bumerang diperkirakan akan selesai akhir tahun ini.
Baca juga:
