Setelah terpuruk pasca runtuhnya Soviet, Rusia terus berusaha untuk membangun kekuatan militernya. Moskow menargetkan untuk bisa mengganti 70 persen senjatanya dengan platfrom baru untuk mengganti senjata tua yang sebagian besar masih peninggalan era Soviet.
Tidak hanya membangun jet tempur generasi baru serta kapal selam nuklir, Rusia juga melakukan erbaikan mengesankan Rusia untuk arsenal pasukan konvensional, terutama berkenaan dengan kemampuan signals intelligence (SIGINT) dan electronic warfare (EW). Rusia mengembangkan pesawat mata-mata baru yang langsung diterjunkan ke medan perang Suriah untuk membuktikan kemampuannya.
Dalam perang moderen, keberadaan pesawat mata-mata menjadi kunci penting dalam serangan darat. Platform ini bertugas untuk mengumpulkan berbagai data penting terutama target yang akan disasar oleh jet tempur. Berikut dua pesawat mata-mata yang saat ini menjadi andalan Rusia