TUPULEV TU-214R
Pesawat lain yang dikirim ke Suriah adalah Tu-214R. Pesawat mata-mata terbaru Rusia yang memiliki platform ELINT dan SIGINT di pesawat.
Antena dari Tu-214R bisa mencegat sinyal yang dipancarkan oleh sistem musuh (radar, pesawat, radio, kendaraan tempur, ponsel dll) sehingga dapat membangun EOB dari pasukan musuh seperti menentukan di mana pasukan musuh beroperasi, jenis peralatan apa yang mereka gunakan dan, menyadap dalam komunikasi radio / telepon mereka, apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka rencanakan.
Tu-214R Rusia adalah pesawat state-of-the art yang didasarkan pada pesawat angkut komersial Tu-214 yang dimodifikasi dengan codename ‘Project 141’ untuk menggantikan Ilyushin IL20M ELINT.
Meski masih dalam pengembangan, pesawat Tu-214R dikirim ke misi operasi pada 18 Juni 2015, ketika terbang dari kota Kazan (pesawat ini dibangun oleh KAPO,Kazan Aircraft Production Association) ke Krimea dan kembali.
Pesawat terbang perbatasan di sepanjang perbatasan Rusia dan Ukraina, yang kemungkinan untuk menguji beberapa sensor terhadap target yang nyata. Sebelumnya, pesawat itu terlihat terbang di dekat Crimea.
Sementara di Laut Kaspia, mendekati wilayah udara Iran, Tu-214R terbang di ketinggian sekitar 33.000 kaki (10.000 meter).
“Meskipun wajar bagi negara dan militer untuk menjaga berkembang teknologi mereka, Rusia berinvestasi cukup banyak modal untuk secara cepat memodernisasi kekuatan militernya, melengkapi tentara untuk berperang di medan perang nanti,” kata Patterson.
“AS telah terlalu fokus pada doktrin kontra-pemberontakan seperti yang dilakukan dalam perang Irak ke Afghanistan, dan hasilnya telah mengabaikan kemampuan SIGINT dan EW untuk perang konvensional dengan kekuatan seperti Rusia atau China,” katanya sebagiamana dikutip Sputnik.