Lockheed Martin: India Bisa Bangun 3-4 F-16 Setiap Bulan
foxtrotalpha

Lockheed Martin: India Bisa Bangun 3-4 F-16 Setiap Bulan

Lockheed Martin, vendor pertahanan terbesar di dunia, yang berusaha keras untuk menjual pesawat tempur F-16 Block 70 ke Angkatan Udara India (IAF), mengatakan jika India memilih pesawat tempurnya, sebuah jalur produksi India akan bisa menghasilkan tiga sampai empat F-16 setiap bulannya.

“Kami ingin menciptakan kapasitas untuk membangun tiga atau lebih pesawat per bulan. Kita bisa melakukan hingga empat tergantung pada berapa banyak pesawat yang dibutuhkan India dan kapan akan membelinya, “kata Randy Howard, yang memasarkan F-16 secara global untuk Lockheed Martin  kepada mengatakan  Business Standard  Selasa 22 Agustus 2017.

Lockheed Martin Corp. bisa menjadikan India pusat perawatan global untuk jet tempur F-16 jika negara memilih mereka dalam proses seleksi yang sedang berlangsung.

Lockheed telah menandatangani kesepkatan dengan Tata Advanced Systems Ltd untuk mengajukan tawaran guna memenuhi kebutuhan jet tempur multi peran seharga US$ 12 miliar. India menentukan syarat jet tempur yang dibangun adalah pesawat generasi 4++ satu mesin.

Lockheed bersaing dengan jet Gripen yang dibuat  SAAB Swedia. Beberapa hari setelah kemitraan tersebut dipublikasikan di Paris Air Show, Perdana Menteri Narendra Modi telah bertemu dengan chairman Lockheed Martin dan CEO Marillyn Hewson dalam kunjungannya ke Amerika akhir Juni.

Keoki Jackson, chief technology officer, Lockheed Martin mengatakan bahwa mereka akan siap membangun jet dengan Tatas saat kesepakatan berjalan. “Kami ingin membangun jalur F-16 di India, dan tentu saja ini akan menjadi kemitraan dengan Tata dan jika itu berhasil, akan sangat bermanfaat bagi India dan Amerika Serikat dalam hal manufaktur yang luas. Kemampuan keahlian, kemampuan teknik di India dan pekerjaan baik di India dan Amerika, “kata Jackson kepada Mint di New Delhi, Rabu 23 Agustus 2017.

Jackson mengatakan ada sekitar 3.000 F-16 di seluruh dunia dan India bisa menjadi pusat untuk melayani mereka.

“Hal lain yang perlu dipikirkan adalah bahwa ada 3.000 F-16S di seluruh dunia. Jadi jangka panjang, jika Anda memikirkan peluangnya kami akan menyedikan logistik pendukung besar  untuk menopang aktivitas armada kami selama bertahun-tahun yang akan datang, “katanya.

Baca juga:

Apa Saja Sebenarnya Varian F-16 Milik Indonesia?