Seorang personel military Amerika Serikat hilang setelah sebuah -60 Black Hawk jatuh di lepas pantai Yaman, Jumat 25 Agustus 2017 malam.
Komando Pusat Amerika Serikat mengatakan helikopter tersebut jatuh saat kru berlatih sekitar 20 mil di lepas pantai selatan negara tersebut. Sementara lima tentara yang juga naik helikopter pada saat kecelakaan itu berhasil diselamatkan.
“Pasukan Amerika di wilayah tersebut sedang melakukan pencarian berkelanjutan untuk satu personel militer Amerika yang ada di helikopter,” katanya sebagaimana dilansir Military Times
Sebuah tim kecil pasukan Pasukan Khusus Amerika telah berada medan perang Yaman untuk mendukung operasi melawan Al Qaida Arabian Peninsula (AQAP).
Namun Kapten Angkatan Laut Jeff Davis, seorang juru bicara Pentagon, awal bulan ini mengatakan pasukan Amerika terbatas untuk melakukan misi pelatihan dan intelijen dan tidak terlibat dalam misi tempur.
Pasukan Amerika juga mendukung serangan oleh koalisi pimpinan Arab melawan Houthi Yaman. Namun fakta menunjukkan pasukan Amerika telah melakukan sejumlah serangan udara di Yaman dan sesekali melakukan serangan darat sejak 29 Januari yang mengakibatkan seorang personel Navy SEAL terbunuh dan menjadi prajurit pertama yang meninggal di bawah pemerintahan Trump. Tiga anggota SEAL lainnya terluka dan sebuah MV-22 Osprey hancur dalam operasi tersebut.
Sejak 28 Februari, Amerika telah melakukan setidaknya 80 serangan udara di Yaman, termasuk dukungan udara dekat untuk medukung koalisi Arab.
Kapal serbu amfibi USS Bataan dengan beberapa ratus marinir di kapal juga beroperasi di wilayah tersebut.
Baca juga:
