Korea Utara telah membuka pintunya untuk turis Rusia dengan mengeluarkan lisensi untuk biro perjalanan pertama di Moskow. Pyongyang menjanjikan kepada klien pelayanan penuh untuk menikmati budaya dan keindahan negara tersebut serta menyebut para turis akan lebih aman daripada berjalan-jalan sore di London .
NKOREAN.RU, sebuah perusahaan Rusia yang mendapat lisensi dari pemerintah Korea Utara, menawarkan tur untuk kelompok yang terdiri dari 10 orang atau individu “untuk menunjukkan kepada para pelancong kehidupan di negara paling tertutup ini.
Tamu ke Korea Utara harus “diperiksa” sebelum melakukan perjalanan mereka dan akan selalu disertai oleh pemandu yang akan memantau “perilaku wisatawan dan menjamin keselamatannya.” Wisatawan dilarang mengambil gambar fasilitas strategis dan militer. Selain itu ngobrol berlama-lama dengan penduduk lokal juga tidak diperbolehkan.
Korea Utara telah melakukan dua uji coba nuklir dan lusinan tes rudal sejak awal tahun lalu, secara signifikan meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea. Dua tes rudal balistik antar benua pada bulan Juli memicu babak baru sanksi global yang lebih ketat.
Dihadapkan pada masalah ekonomi yang dibuat lebih keras dengan banyak sanksi, pemerintah Pyongyang ingin mengembangkan pariwisata untuk mendapatkan uang tunai.
Tur paling mahal selama 15 hari biayanya sebesar 118.090 rubel atau sekitar Rp27 juta, mencakup kunjungan ke peternakan, pabrik air mineral, kuil Budha, berjalan di pegunungan dan pengenalan masakan nasional. Selain itu juga melakukan kunjungan ke berbagai museum juga ditawarkan.
Tur lainnya yang kurang diminati termasuk bersantai di pantai, pertunjukan penerbangan dan bahkan festival bir.
Tidak jelas apakah paket ini akan menarik bagi Rusia yang selama ini dikenal lebih suka mengunjungi Eropa dan resor di Turki dan Thailand.
Baca juga: