Angkatan Laut India sedang mencari 230 helikopter baru. Kementerian Pertahanan telah mengirimkan permintaan informasi minggu ini ke sejumlah produsen. Jika terlaksana maka ini akan menjadi tender global terbesar untuk helikopter militer dalam sejarah.
Melalui dua kontrak senilai lebih dari US$ 5 miliar atau sekitar Rp67 triliun, Angkatan Laut India ingin mendapatkan 111 helikopter utilitas ringan dan 123 helikopter multi-peran dengan kemampuan perang anti kapal selam.
Kementerian Pertahanan India mengirim permintaan informasi ke enam produsen dengan tenggat waktu pertengahan Oktober, meskipun kontrak akhir tidak diharapkan ditandatangani selama beberapa tahun.
Sebagaimana ditulis The Diplomat, permintaan proposal akan dikirim ke vendor yang mencakup deskripsi teknis terperinci untuk pesawat termasuk teknologi yang dimandatkan dan kewajiban offset sesuai kebutuhan.
Upaya ini akan dilakukan di bawah prakarsa “Make in India” Perdana Menteri Narendra Modi dan kebijakan kemitraan strategis Departemen Pertahanan untuk memproduksi teknologi militer secara lokal.
Berdasarkan prakarsa ini, helikopter tersebut akan diproduksi di India melalui sebuah kolaborasi antara perusahaan pemerintah India dan vendor global, yang akan berbagi teknologi dan pengalaman dengan perusahaan lokal tersebut.
Angkatan Laut India saat ini memiliki 17 helikopter perang anti-kapal selam Sea King dan 11 helikopter Kamov-28. Sebagian besar helikopter tidak tidak beroperasi dengan hanya empat Kamov-28 yang dapat terbang dan Sea King memiliki tingkat kemampuan servis yang lebih rendah dari 30 persen.
Times of India melaporkan bahwa pesanan dari 16 helikopter Sikorsky S-70B-x buatan AS yang dibuat pada tahun 2014 “tidak membuat kemajuan apapun.”
Ada juga laporan bahwa layanan tersebut mencari helikopter NMRH dengan kemampuan perang anti-permukaan dan kemampuan anti-kapal selam penuh. AgustaWestland AW101, NHIndustries NH 90, Mitsubishi H-60 dan Super Puma adalah kandidat yang memiliki peluang terpilih.
Baca juga: