Tambah Pasukan ke Afghanistan, Trump: Kami akan Bertempur Sampai Menang

Tambah Pasukan ke Afghanistan, Trump: Kami akan Bertempur Sampai Menang

Presiden Donald Trump pada Senin 21 Agustus 2017 malam membuka pintu untuk meningkatkan pasukan Amerika yang ditempatkan di Afghanistan sebagai bagian dari strategi baru untuk wilayah yang dilanda perang tanpa akhir setelah diinvansi pada 2001 lalu. Trump juga bersumpah akan  terus bertempur hingga menang.

Trump, dalam pidato perdana di markas militer di dekat Washington, mengatakan bahwa pendekatan barunya ditujukan untuk mencegah Afghanistan menjadi tempat yang aman bagi militan Islam yang berusaha menyerang Amerika Serikat.

Presiden Republik, yang telah berulang kali mengkritik strategi Afghanistan dari para pendahulunya, kini sekarang mewarisi tantangan yang sama, termasuk Taliban yang bangkit kembali dan pemerintahan yang lemah di Kabul. Dia meletakkan dasar bagi keterlibatan Amerika  yang lebih besar tanpa akhir  atau memberikan tolok ukur yang spesifik untuk kesuksesan.

Dalam sebuah pidato dengan beberapa rincian, Trump tidak menyebutkan berapa banyak lagi pasukan yang akan ditambahkan dan  tidak memberi batas waktu untuk mengakhiri kehadiran Amerika  di Afghanistan serta memberikan tekanan pada sekutu Pakistan, India dan NATO untuk meningkatkan komitmen mereka.

Namun para pejabat mengatakan bahwa Trump telah menandatangani rencana Menteri Pertahanan James Mattis untuk mengirim sekitar 4.000 lebih guna menambah 8.400 pasukan yang sudah ada di Afghanistan.

Dia memperingatkan “dukungan kami bukan cek kosong” – dan bersikeras dia tidak akan terlibat dalam “pembangunan negara,” sebuah praktik yang dia tuduhkan pendahulunya telah menghabiska uang banyak. “Kami bukan pembangunan bangsa, kami membunuh teroris,” katanya sebagaimana dilaporkan Reuters.

Trump meletakkan pendekatan yang lebih keras terhadap kebijakan Amerika  terhadap Pakistan. Pejabat senior Amerika  memperingatkan bahwa dia dapat mengurangi bantuan keamanan untuk Pakistan kecuali jika negara  tersebut bekerja sama lebih banyak dalam mencegah militan menggunakan tempat berlindung yang aman di tanahnya.

“Kita tidak bisa lagi diam tentang tempat aman Pakistan,” kata Trump. “Pakistan memiliki banyak keuntungan karena bermitra dengan usaha kami di Afghanistan. Banyak yang kalah dengan terus membawa para teroris.”

Seorang jurubicara militer Pakistan mengatakan pada hari Senin bahwa Pakistan telah mengambil tindakan terhadap semua militan termasuk jaringan Haqqani, yang bersekutu dengan gerilyawan Taliban Afghanistan.

“Tidak ada tempat persembunyian teroris di Pakistan Kami telah beroperasi melawan semua teroris, termasuk jaringan Haqqani,” kata juru bicara Mayor Jenderal Asif Ghafoor  pada sebuah media briefing di Islamabad.

Trump memperluas kewenangan militer Amerika   untuk menargetkan jaringan militan dan kriminal. Dia mengatakan bahwa musuh Amerika di Afghanistan “perlu tahu bahwa mereka tidak punya tempat untuk sembunyi- bahwa tidak ada tempat yang berada di luar jangkauan senjata Amerika.”

“Pasukan kita akan berjuang untuk menang,” tambahnya.

Sebuah koalisi yang dipimpin A.S. menyerang Afghanistan dan menggulingkan pemerintah Taliban untuk melindungi militan al Qaeda dengan tuduhan melakukan serangan 11 September. Namun pasukan Amerika menemui jalan buntu di bawah Presiden George W. Bush, Barack Obama  dan sekarang Trump. Sekitar 2.400 pasukan Amerika  telah tewas di Afghanistan sejak invasi.