Angkatan Udara Amerika Serikat telah memberikan kontrak terpisah kepada Boeing Co dan Northrop Grumman Corp. untuk melanjutkan penggantian sistem rudal balistik Minuteman III yang sudah tua.
Meskipun penghargaan untuk Ground-Based Strategic Deterrent (GBSD) baru terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara, tetapi Angkatan Udara sebenarnya telah meminta industri pertahanan pada musim panas lalu untuk mengajukan proposal guna menggantikan sistem ICBM dan rudal jelajah nuklirnya yang sudah tua milik mereka..
“Minuteman III berusia 45 tahun, sekarang saatnya untuk melakukan upgrade,” kata Kepala Staf Angkatan Udara David Goldfein dalam sebuah pernyataan pada hari Senin 21 Agustus 2017 sebagaimana dilansir Reuters.
Northrop Grumman mendapat kontrak US$ 328 juta (sekitar Rp4,4 triliun) dan Boeing US$ 349 juta (sekitar Rp4,7 triliun) selama kontrak tiga tahun.
Kontrak yang relatif kecil karena merupakan fase I yang memungkinkan Boeing dan Northrop melanjutkan pengembangan rinci dan prototip untuk penggantian Minuteman. Kantor Cost Assessment and Program Evaluation (CAPE) Pentagon mengatakan bahwa biaya total yang bisa dihabiskan untuk mengganti ICBM iin bisa mencapai US$ 85 miliar (sekitar Rp1.134 triliun). Sementara Angkatan Udara telah memperkirakan akan menghabiskan US$ 62 miliar (sekitar Rp873 triliun).
Lockheed Martin Corp, Northrop dan Boeing semuanya bersaing memperebutkan kontrak yang dibutuhkan untuk melakukan fase pematangan teknologi dan pengurangan risiko atau technology maturation and risk reduction (TMRR) dari penggantian Minuteman selama tiga tahun. Seorang perwakilan Lockheed mengatakan bahwa perusahaan tersebut “kecewa” karena tidak terpilih dan berniat mengajukan sejumlah pertanyaan.

Direktur Sistem Pencegahan Strategis Boeing, Frank McCall, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Sejak peluncuran Minuteman pertama di tahun 1961, Angkatan Udara Amerika telah mengandalkan teknologi kami untuk mendapatkan kekuatan ICBM yang aman, aman dan andal.” Boeing menyediakan rudal Minuteman III untuk sistem inti ICBM berbasis ground.
Kepala Northrop Grumman, Wes Bush mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Kami menantikan kesempatan untuk memberi negara ini sistem pencegahan strategis modern yang aman, tangguh dan terjangkau.”
Sekretaris Angkatan Udara Heather Wilson mengatakan, “Kami bergerak maju dengan modernisasi kaki darat dari triad nuklir.”
Modernisasi angkatan nuklir Amerika . diperkirakan menghabiskan biaya lebih dari US$ 350 miliar selama dekade berikutnya. Amerika Serikat berencana untuk mengganti sistem yang sudah menua, termasuk bom, pembom nuklir, rudal dan kapal selam. Beberapa analis memperkirakan biayanya mencapai US$ 1 triliun selama 30 tahun.
“Rudal kami dibangun pada tahun 1970. Banyak hal yang sudah aus dan menjadi lebih mahal untuk mempertahankannya daripada menggantinya,” kata Wilson.