Korea Utara terlihat berusah untuk mengupgrade tank tua mereka. Tetapi upaya yang dilakukan terlihat sebagai upaya apa adanya dan diragukan efektivitasnya.
Upgrade terdiri dari penambahan senjata, rudal anti-tank, dan rudal permukaan ke udara yang tampaknya dimaksudkan untuk mengimbangi kelebihan militer Amerika dan Korea Selatan.
Upgrade tank ini terlihat ketika digelarnya kompetisi kru tank Angkatan Darat Korea Utara 2017. Menurut situs berita Pyongyang Rodong Sinmun, dalam kompetisi ini awak tank bersaing di berbagai kemampuan, termasuk mengemudi, menembakkan meriam, dan melintasi hambatan. Tank-tank yang digunakan didominasi oleh Tank T-62 yang dibangun Uni Soviet era tahun 1960-an yang di Korea Utara disebut sebagai Chonma-ho.
Menurut NKNews.org, upgrade termasuk sepasang rudal permukaan ke udara panggul SA-16 (penyebutan NATO Gimlet) yang dilas ke sisi kanan menara. Juga dikenal Hwaseong-Chong, SA-16 mungkin dimaksudkan untuk mengimbangi Korea Selatan dan Amerika yang memiliki keunggulan kekuatan udara taktis.
Namun, sulit untuk membayangkan bagaimana kru tank duduk di sebuah kotak baja dengan visibilitas yang sangat terbatas untuk secara efektif bisa melihat, melacak, dan menembak jatuh pesawat yang bergerak cepat. Kecuali Korea Utara sudah bisa membangun sistem yang menghubungkan tembakan rudal tersebut bisa dilakukan dari dalam tank alias dilakukan secara remote control.
Modifikasi lainnya adalah penambahan rudal anti-tank Bulsae (Firebird). Sebuah versi dipandu laser dari rudal Soviet era Perang Dingin AT-4 Spigot, Bulsae seharusnya memiliki jangkauan 50 persen lebih besar, sehingga efektif dalam jarak hampir dua setengah mil.
Spigot asli bisa menembus hingga 400 milimeter armor tangk yang artinya tidak cukup untuk menghancurkan tank M-1 Abrams Amerika atau K-2 Korea Selatan tapi cukup untuk menghancurkan kendaraan ringan.
Persenjataan sebuah tank seharusnya meriam utama, sehingga penambahan rudal menunjukkan Korea Utara sangat menyadari rudal chonma-ho 115 milimeter mereka sudah tidak efektif.
Upgrade lainnya terlihat lebih berguna. Tank-tank Korea Utara terlihat memiliki baju besi tambahan yang melilit di menara hingga menciptakan tonjolan yang mencolok.
Ini semacam modifikasi yang pertama kali terlihat pada tahun 1980 dilakukan pada tank-tank Soviet dan dijuluki sebagai “Dolly Parton”. Tentu Anda tahu kenapa dijuluki itu.
Modifikasi lain adalah sepasang senapan mesin menghadap ke depan, yang jika mereka dapat dikontrol secara akurat, akan berguna dalam mengganggu penembak rudal antitank musuh.
Baca juga: