
Saphir adalah yang kedua dari enam kapal selam kelas Rubis yang dibangun untuk Angkatan Laut Prancis. Rubis adalah generasi pertama dari kapal selam serangan nuklir Prancis meski Angkatan Laut Perancis telah memiliki kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir sejak pertengahan 60-an.
Kapal dengan bobot 2630 ton saat tenggelam dan memiliki panjang 241 kaki ini mungkin menjadi kapal selam serang nuklir terkecil yang pernah dimasukkan ke laut. Setiap kapal selam hanya membawa 70 dan didorong oleh satu reaktor bertekanan air K48 dengan kecepatan 25 knot di bawah air.
Kapal selam Kelas Rubis memiliki empat tabung torpedo dilengkapi dengan torpedo F17 Mod 2 dan rudal anti-kapal MM39 Exocet.
Lalu bagaimana bisa kapal selam kecil ini membunuh kapal yang memiliki ukuran hampir 50 kali lebih besar dari dirinya?
Pertama-tama, kita tidak tahu aturan keterlibatan latihan. Apakah pengawal Roosevelt menggunakan semua sensor peperangan anti-kapal selam mereka? Apakah ada larangan atau pada penggunaannya, atau salah satu dari mereka menyatakan tidak beroperasi untuk tujuan latihan?
Kedua, penting untuk diingat bahwa “tenggelam” dalam tanda kutip karena suatu alasan. Torpedo F17 Prancis memiliki 551 pound hulu ledak tinggi HBX-3. Kapal selam ini hanya dapat menembakkan empat salvo torpedo pada suatu waktu, karena hanya memiliki empat tabung torpedo.
Sebuah torpedo hulu ledak 551 pound tidak mungkin akan menenggelamkan Kelas Ticonderoga atau Burke meskipun tidak diragukan lagi itu akan merusak, hingga pasti tidak akan menenggelamkan supercarrier kelas Nimitz.
Juga diingat empat kapal pengawal dan Roosevelt membawa helikopter anti-kapal selam yang akan segera memaksa mundur Saphir seusai melakukan salvo empat torpedo. Sehingga Saphir bisa merusak empat kapal tetapi tidak akan menenggelamkan mereka.
Tetapi bagaimanapun kemampuan kapal selam ini menyelinap dan masuk garis serang mematikan jelas telah memporak-porandakan cincin pertahanan kelompok tempur kapal induk Amerika yang dikenal sangat rapat.
Hal ini juga menggambarkan bagaimana kemampuan perang anti-kapal selam Angkatan Laut AS telah sangat memburuk sejak akhir Perang Dingin, dan terutama sejak 9/11. Penekanan pada perang darat telah menngurangi energy dan anggaran Angkatan Laut Amerika.