China telah melakukan demiliterisasi atau menghapus senjata dan reactor nuklir pada kapal selam pertamanya Type O91 Long March No 1. Kapal selam bersejarah ini kemudian dijadikan museum yang bisa dilihat public.
Ini adalah proses yang sangat mahal. Hanya ada dua kapal selam lain yang menjalani proses seperti ini yakni USS Nautilus milik Amerika Serikat pada tahun 1965 dan SSBN Redoutable Prancis pada tahun 2002.
Nautilus adalah kapal selam nuklir (SSN ) pertama di dunia sementara Redoutable adalah salah satu dari kapal selam rudal balistik yang dibangun 1971.
Kapal Selam Type 091 memasuki layanan pada tahun 1974 setelah berada di bawah konstruksi selama hampir satu dekade. SSN pertama China ini sudah pensiun pada tahun 2000, tetapi tiga dari lima SSN Type 091 masih dalam pelayanan.
Selama 42 tahun melakukan beroperasi kapal selam nuklir. Selama 60 tahun pertama keberadaannya beberapa ratus miliar dolar telah dihabiskan untuk mengembangkan dan membangun kapal selam bertenaga nuklir. Sekitar 400 kapal selam telah dibangun selama ini dan sebagian besar milik Soviet/Rusia.
Tetapi dalam sejarah, hanya satu kali kapal selam nuklir benar-benar digunakan dalam pertempuran ketika pada tahun 1982 SSN Inggris menenggelamkan kapal penjelajah Argentina.
Ketika Perang Dingin berakhir, Rusia mulai memotong armada kapal selam mereka yang besar termasuk puluhan kapal tua yang lebih banyak memunculkan masalah dan akan membutuhkan biaya besar untuk mempertahankan.
Pada tahun 2000 China bergabung dengan klub ini dan mempensiun itu kapal selam nuklir pertama mereka.
Dengan runtuhnya armada kapal selam Rusia, kekuatan kapal selam nuklir Amerika juga berkurang dari 100 kapal pada akhir Perang Dingin menjadi hanya sekitar 70 untuk saat ini.
China saat ini memiliki sekitar selusin kapal selam nuklir dalam operasi (delapan SSN dan empat SSBN) dan track record mereka sejak tahun 1974 tidak begitu cemerlang.
SSN China terkenal bising sehingga mudah bagi lawan untuk mendeteksi keberadaannya dan menyerangnya jika diperlukan.
Kapal selam nuklir China juga tidak dapat diandalkan. Mereka jarang pergi ke laut yang menjadi salah satu alasan mereka tidak pernah mengalami kecelakaan kapal selam nuklir.
Pada dasarnya SSN tidak pernah melakukan patroli tempur dan hanya sebatas misi pelatihan singkat.
SSN China pertama pasti telah memberi pelajaran dan pengalaman, tidak masuk pelayanan sampai pertengahan 1990an, Type 091 yang berukuran kecil yakni hanya 4.100 ton membawa 75 pelaut. Kapal dilengkapi dengan sonar Prancis dan peralatan elektronik lain yang sebagian besar berasal dari barat.
Pada 1980-an mereka berpikir China akan membatalkan kelas ini, tetapi mereka terus memperbaiki dan memperbaruinya .
Type 091 menjadi satu-satunya kapal selam nuklir China hingga kedatangan Type 093 yang muncul pada tahun 2002.
Kelas ini juga bisa dikatakan langsung usang ketika lahir dan kemudian muncullah Type 095 yang diluncurkan pada 2010 dan diharapkan untuk masuk layanan pada tahun 2016. China akan bermain catch-up di area kapal selam nuklir untuk setidaknya dua dekade lagi.
Pembangunan teknologi kapal selam nuklir China secara perlahan bangkit karena mereka dipaksa melakukannya sendiri dan mengikuti jalan yang sama dengan Rusia. China mengembangkan dan juga mengambil teknologi Rusia era Perang Dingin (1960-tahun 1980-an).
Selama periode itu, Rusia sedang terburu-buru untuk mengejar ketinggalan dengan Amerika dalam teknologi kapal selam nuklir. Rusia tidak pernah melakukannya, dan mereka membayar harga tinggi untuk usahanya.