Sebuah destroyer milik Angkatan Laut Amerika Serikat USS John S. McCain bertabrakan dengan sebuah kapal tanker di sebelah timur Singapura Minggu 20 Agustus 2017. Sebanyak 10 personel US Navy hilang sementara lima yang lain mengalami luka-luka.
“Lima pelaut mengalami luka ringan,” kata seorang pejabat Angkatan Laut AS mengatakan kepada Fox News.
Kapal ini sedang berlayar menuju Singapura saat tabrakan terjadi. Kapal bertabrakan dengan Alnic, sebuah kapal tanker minyak sepanjang 600 kaki dengan bobot mati 50.760 ton yang juga sedang dalam perjalanan ke Singapura.
Upaya pencarian dan penyelamatan diluncurkan berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Laporan awal mengindikasikan kapal perang tersebut mengalami kerusakan pada sisi kiri belakang kapal. Namun kapal masih bergerak dengan tenaga sendiri menuju Singapura.
Initial reports indicate #USSJohnSMcCain damaged to port side aft. Extent of damage and injuries being determined. https://t.co/dpMFyiG6H4
— 7th Fleet (@US7thFleet) August 21, 2017
Presiden Trump, yang kembali ke Gedung Putih dari “liburan kerjanya,” menanggapi kata-kata tabrakan tersebut dengan mengatakan, “itu sangat buruk.”
Kapal perang ini kelas Arleigh Burke dengan panjang 505 kaki ini diberi nama John S. McCain, Sr., dan John S. McCain, Jr., keduanya adalah Admiral di Angkatan Laut Amerika dan kakek dan ayah dari Senator Arizona.
Kapal tersebut berbasis di homeport armada Yokosuka, Jepang dan ditugaskan pada tahun 1994. Kapal memiliki awak 23 perwira, 24 perwira menengah kepala dan 291 pelaut.
#USSJohnSMcCain collided with the #AlnicMC; a merchant oil tanker pic.twitter.com/BGf1A1tCFL
— Sentinel (@StratSentinel) August 20, 2017
MC Alnic, kapal dagang USS John S. McCain bertabrakan dengan, adalah tanker minyak dan kimia 600 kaki.
Kecelakaan ini terjadi beberapa hari setelah tiga pemimpin teratas kapal USS Fitzgerald dibebastugaskan. Kapal perang itu juga rusak parah akibat bertabrakan di lepas pantai Jepang yang menewaskan tujuh pelaut pada bulan Juni lalu.
Pada awal Agustus ini, USS John S. McCain melakukan misi kebebasan navigasi di Laut China Selatan yang sempat mengundang protes Beijing.
Ini menandai kecelakaan keempat untuk kapal Angkatan Laut Amerika di Pasifik sejak Februari. Selain insiden USS McCain dan USS Fitgerald, kapal penjelajah Angkatan Laut USS Antietam kandas di atas 1.000 galon minyak di Teluk Tokyo pada Februrai. Pada bulan Mei, kapal penjelajah lain, USS Lake Champlain, menabrak kapal penangkap ikan Korea Selatan.
Seorang perwira Angkatan Laut yang aktif bertugas mengungkapkan keprihatinannya kepada Fox News atas pelatihan perwira muda Angkatan Laut di atas kapal. “Ini bukan tingkat latihan yang sama dengan yang biasa Anda dapatkan,” kata petugas tersebut.