Rudal udara ke udara Sidewinder yang sebenarnya telah begitu tua ternyata masih bisa dikembangkan sebagai pengubah permainan dalam pertempuran udara. AIM-9X Block II keluarga terbaru dari rudal ini menjadi titik revolusi yang tidak dibayangkan sebelumnya.
AIM-9X Block II diperkenalkan pada tahun 2008, tapi masuk ke tingkat produksi penuh hingga tahun 2015. Ini adalah anggota terbaru dari keluarga rudal Sidewinder yang dibuat pertama pada pertengahan 1970-an.
AIM-9X Block II dapat melakukan hal-hal yang pendahulunya hampir tidak bisa membayangkan. Sebagai contoh, dia dilengkapi dengan kemampuan untuk menembak target 360 derajat dan link data. Hal ini, menurut Kapten Jim Stoneman, Kepala Program Rudal Udara ke Udara Kantor Angkatan Laut AS, memungkinkan pilot untuk menembakkan rudal terlebih dahulu kemudian mengarahkannya pada target.
“Pilot bisa menembak dan kemudian menyampaikan informasi kepada rudal melalui link data ke vektor rudal untuk menuju target,” kata Stoneman saat briefing Pameran Sea Air Space 16 Mei 2016. Kemampuan 360 derajat memungkinkan rudal untuk menembak target yang bahkan ada di belakang pesawat.
Pada beberapa pesawat, seperti F-35 Lightning II Joint Strike Fighter, pilot akan dapat mengarahkan rudal menggunakan gambaran yang ada di helm mereka.
Stoneman menambahkan meskipun Sidewinder dikembangkan sebagai rudal udadra ke udara jarak pendek untuk dogfighting, rentang Blok II telah ditingkatkan dua kali lipat membuatnya telah menjadi senjata untuk pertarungan pada jarak luar visual.
“Sebuah versi Blok III dari 9X juga tengah dirancang tapi untuk saat ini belum tersedia,” kata Stoneman sebagaimana dikutip Sea Power Magazine, Senin 16 Mei 2016.
Sementara AIM-120D yang merupakan versi terbaru dari AMRAAM, yang digunakan Angkatan Laut dan Angkatan Udara sejak tahun 1987 juga dilengkapi dengan data link yang memungkinkan pilot untuk menembakkan rudal dan kemudian mengirimkan informasi tentang target.
Rudal ini memiliki sistem bimbingan yang ditingkatkan dengan menggunakan Global Positioning System dan meningkatkan kemampuan anti-jamming untuk melindungi diri dari serangan elektronik musuh yang mencoba untuk membutakannya. “Setelah beberapa tahun pengujian, 120D sekarang tengah menuju ke armada,” kata Stoneman.
Software upgrade sedang berlangsung, dan mereka akan lebih meningkatkan kemampuan model “Delta”, katanya.