5 Pengadaan Militer AS Terbesar Pasca 9/11 Ini Gagal Total

5 Pengadaan Militer AS Terbesar Pasca 9/11 Ini Gagal Total

WIN-T Increment 2

Militer menggelontorkan dana US$ 9,1 miliar atau sekitar Rp121triliun  untuk membangun  intranet mobile yang disebut WIN-T Increment 2 sebagai  upaya untuk meningkatkan koneksi militer di  medan perang modern.

Program ini  disetujui untuk produksi penuh dan saat ini dikeluarkan untuk 11 dari 32 brigade tempur Angkatan Darat, tapi sayangnya alat ini  memiliki beberapa kerentanan besar.

Teknologi ini kurang aman menjadikan informasi rahasia kurang terlindungi bahkan bisa mengungkapkan lokasi pasukan ke musuh. Produksi ditunda menyebabkan pembengkakan anggaran.

Selain kurangnya keamanan cyber, program ini memiliki masalah yang signifikan dalam mengintegrasikan dengan platform kendaraan tempur, seperti Stryker. Masalah berkisar dari antena yang mencegah gerakan 360 derajat dari senapan mesin dan menguras baterai kendaraan hingga harus sering diganti.

Siapapun yang telah dikerahkan tahu bahwa mengganti baterai Stryker di tengah-tengah misi tempur akan menjadi hal yang menyenangkan bagi musuh untuk menyerangnya.

5.Kontraktor Sipil