RD-9, RD-11 / WP-6, WP-7
Seiring dengan lisensi produksi pesawat, kerjasama Soviet-Sino juga meluncurkan industri manufaktur mesin jet China. Ditunjuk oleh China sebagai WP-6, uji coba produksi dari Tumanskiy RD-9BF-811, sebuah turbojet aksial poros tunggal dengan afterburner, mulai tahun 1961 untuk mendukung program tempur J-6.
Sebuah program tindak lanjut untuk lisensi-memproduksi Tumanskiy R-11F-300 mesin, dengan kemampuan Mach 2- untuk MiG-21. Tetapi Uni Soviet tiba-tiba mundur dari hubungan dengan Beijing.
Banyak dokumen yang telah dimiliki China tetapi tidak termasuk gambar desain mesin, dan dalam dokumen setebal 1.097 halaman terdapat sejumlah kesalahan.
Helikopter Tempur Z-10
Kepala eksekutif Russian Helicopter Sergei Mikheyev mengumumkan bahwa Z-10 seluruhnya didasarkan pada desain Kamov yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai Proyek 941.
Kamov menyerahkan desain ke China, yang kemudian menyelesaikan pengembangan dan pengujian pesawat baru itu sendiri. Mikheyev menambahkan dia menginginkan helikopter itu suskes.
Helikopter Angkut Berat 9
Memasuki era baru kerjasama Sino-Rusia, Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping mengumumkan peluncuran program pengembangan helikopter super berat. Pesawat 38 ton akan dikembangkan bersama oleh Russian Helicopter dan AVIC, dan telah dibahas setidaknya sejak 2006. Kedua negara telah merilis proyeksi yang menunjukkan permintaan lebih dari 200 helikopter hingga 2040.
Pesawat Komersial
Proyek militer telah hampir secara eksklusif didominasi kerjasama Rusia dan Cina sejak tahun 1950-an telah berubah. China dan Rusia juga bekerja sama mengembangkan dan memproduksi pesawat sipil.
Hasilnya pada 5 Mei 2017 China menerbangkan pertama kali pesawat berbadan ramping C919 yang dibangun COMAC.
Dibangun perusahaan dirgantara milik negara Perusahaan Pesawat Komersial China (COMAC), pesawat ini mewakili upaya pemerintah China selama hampir satu dekade untuk mengurangi ketergantungan terhadap Eropa dan Amerika Serikat.
Untuk Rusia, proyek ini adalah kesempatan untuk mengembangkan pengganti yang lebih mampu untuk pesawat empat mesin Ilyushin Il-96, yang gagal dibeli dari Rusia.