Donald Trum merasa Pakistan telah menipu habis-habisan Amerika hingga dia berniat untuk mengakhiri semua bantuan militer yang selama ini diberikan kepada Islamabad.
Menurut laporan Kebijakan Luar Negeri, yang dikutip Business Standard Sabtu 19 Agustus 2017, Amerika Serikat telah mempertimbangkan sejumlah hal sebagai strategi baru di Afghanistan.
Salah satunya meningkatkan jumlah pasukan hingga 15.000 di Afghanistan dan akan mengubah hubungan Amerika dengan Pakistan secara signifikan.
Laporan tersebut mengutip seorang pejabat Gedung Putih yang mengatakan bahwa “Presiden berpikir kita dicabik-cabik oleh Pakistan. Presiden ingin memotong semua bantuan militer ke Pakistan. Itu adalah bagian dari strategi tersebut. ”
Laporan tersebut mengatakan bahwa Pentagon telah membekukan dukungan ke Islamabad di bawah dana dukungan koalisi, yang memberikan biaya ganti ke Pakistan saat mendukung operasi kontraterorisme.
Langkah ini dipertimbangkan karena dukungan konstan Pakistan terhadap kelompok Taliban. Amerika ingin memastikan kelangsungan hidup pemerintah Afghanistan dengan mengakhiri perang di negara tersebut dengan melakukan negosiasi dengan Taliban.
Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan langkah ini dipicu oleh tindakan Pakistan yang tidak memadai terhadap jaringan Haqqani, sebuah kelompok pemberontak yang berbasis di Afghanistan.
Saat ini, sekitar 8.400 tentara AS dikerahkan di Afghanistan. Trump telah mengatakan bahwa pemerintahannya semakin mendekati keputusan mengenai strategi pembaruan untuk perang di Afghanistan.
Menteri Pertahanan Amerika James Mattis juga mengisyaratkan bahwa Presiden Trump “sangat dekat” untuk membuat keputusan mengenai strategi tersebut.
“Kami mengkaji masing-masing pilihan sehingga Anda bisa melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga tidak ada lagi data baru yang akan Anda dapatkan. Sekarang [dia bisa] membuat keputusan, “kata Mattis.
Sebelumnya, laporan telah Muncul bahwa pemerintah Amerika mungkin mempertimbangkan untuk mengalihkan perang di Afghanistan ke perusahaan swasta.
Baca juga: