Perkuat Benteng Udara, Jepang Ingin 2 Aegis Ashore dan Bangun Radar Anti-Siluman
Sistem pertahanan Aegis berbasis darat

Perkuat Benteng Udara, Jepang Ingin 2 Aegis Ashore dan Bangun Radar Anti-Siluman

Jepang terus memperkuat benteng pertahanan udara mereka. Kementerian Pertahanan negara tersebut memasukkan  dana  untuk membeli sistem rudal Aegis Ashore dalam permintaan anggaran fiskal 2018.

Aegis Ashore merupakan  versi darat dari sistem rudal SM-3 yang berbasis pada kapal. Sistem ini dibutuhkan untuk memperkuat kemampuan pertahanan Jepang melawan rudal balistik Korea Utara.

Sebagaimana dilaporkan The Mainichi Kamis 17 Agustus 2017, diperkirakan dua atau tiga baterai Aegis Ashore dibutuhkan untuk bisa melindungi seluruh wilayah Jepang dengan biaya 70 sampai 80 miliar yen per baterai.

Jepang saat ini memiliki dua lapis pertahanan rudal balistik yakni Aegis SM-3 yang berbasis di kapal perang dengan jarak jangkau 500 kilometer dan rudal Patroli PAC-3 berbasis darat yang dapat mencapai sasaran pada ketinggian kurang dari 20 kilometer.

Kapal aegis Jepang

Maritime Self-Defense Force (MSDF) saat ini mengoperasikan empat kapal peluncur rudal yang dilengkapi rudal SM-3, dengan kapal kelima diharapkan memasuki layanan tahun ini.

Dalam berita terkait, Kementerian Pertahanan juga menetapkan untuk meminta sekitar 19,6 miliar yen untuk menghasilkan prototipe sistem radar multiple input multiple output (MIMO) untuk meningkatkan deteksi pesawat siluman, dengan target pengenalan tahun fiskal 2024.

Kementerian juga merencanakan Untuk membangun sistem radar untuk memantau sampah ruang angkasa dan senjata berbasis ruang angkasa negara lain. Tahun fiskal berikutnya, Jepang akan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam permainan perang internasional antariksa yang didukung oleh militer Amerika Serikat.

Baca juga:

https://www.jejaktapak.com/2017/05/31/10-senjata-paling-berbahaya-milik-jepang/