Afghanistan Tak Juga Stabil, Rusia Tingkatkan Kehadiran Militer di Asia Tengah
Sputnik

Afghanistan Tak Juga Stabil, Rusia Tingkatkan Kehadiran Militer di Asia Tengah

Rusia meningkatkan kehadirannya di Asia Tengah karena ketidakstabilan dari konflik di negara tetangga Afghanistan. Demikian diungkapkan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada sebuah sidang dewan menteri pada  Jumat 18 Agustus 2017.

Shoigu menggarisbawahi bahwa Asia Tengah tetap menjadi arah strategis bagi Rusia karena terus terjadi ketidakstabilan di kawasan ini, dengan alasan gejolak politik yang sedang berlangsung di Afghanistan.

Pemerintah Afghanistan saat ini dalam konflik bersenjata dengan gerilyawan gerakan Taliban dan ISIS.

“Komando distrik militer [Pusat] memberikan perhatian khusus pada pelaksanaan langkah-langkah praktis bersama dengan angkatan bersenjata negara-negara Asia Tengah, yang berkontribusi untuk memperkuat posisi Rusia di wilayah ini,” kata Shoigu sebagaimana dilaporkan Sputnik.

Menteri Pertahanan tersebut juga mengatakan bahwa militer Rusia mengadakan latihan gabungan dengan pasukan Tajikistan pada bulan Juli. Dia menambahkan bahwa pada paruh kedua tahun ini Rusia akan mengadakan latihan tempur bersama dengan angkatan bersenjata Kyrgyzstan, Tajikistan dan Uzbekistan.

Afghanistan, yang terletak di selatan negara-negara Asia Tengah, telah lama menderita situasi politik, sosial dan keamanan yang tidak stabil sebagai buntut invansi Amerika Serikat. Negara tersebut terus diguncang dengan konflik berdarah antar kelompok.

Baca juga:

Enggak Menang-Menang, Trump Kian Frustrasi dengan Perang Afghanistan