Wakil Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami mengumumkan Iran telah membentuk 10 brigade reaksi cepat untuk meningkatkan perangnya melawan kelompok teror.
Hatami, yang diangkat oleh Presiden Hassan Rouhani sebagai Menteri Pertahanan, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Fars Senin 14 Agustus 2017 mengatakan bahwa lima brigade reaksi cepat telah dibentuk oleh Angkatan Darat Iran dan lima lagi telah dibentuk oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).
Hatami, yang memperingatkan mengenai upaya musuh untuk memperlambat kemajuan Iran dalam industri rudal juga mengatakan prioritas Kementerian Pertahanan ialah memperkuat industri Angkatan Laut dan rudal, Angkata Udara, Pertahanan Udara dan Pasukan Darat.
Wakil Komandan Pangkalan Pertahanan Udara Iran, Khatam ol-Anbia, Mostafa Izadi pada Senin mengatakan Teheran akan terus memerangi anggota ISIS di semua medan.
“Masalah yang paling penting ialah membersihkan wilayah dari pelaku teror yang telah dipelihara oleh kecongkakan dunia, termasuk Amerika dan Israel”, kata Izadi kepada wartawan di Teheran.
Komandan Pasukan Darat IRGC Mohammad Pakpour juga mengatakan kehadiran prajurit militer Iran di Irak dan Suriah bertujuan menyediakan bantuan saran buat personel militer Irak dan Suriah.
“Kami memasuki Irak dan Suriah ketika pelaku teror telah mendekati garis merah kami,” kata Mohammad Pakpour sebagaimana dikutip FARS.
Ia menyatakan seandainya Iran tidak mengirim penasehat militer ke Irak dan Suriah, keamanan di sana tentu telah hancur mengingat kehadiran “agen mata-mata Arab Saudi dan pelaku teror”.
Baca juga: