Angkatan Laut Rusia berencana membangun dua kapal selam diesel-listrik kelas Varshavyanka (Project 636,6) terbaru. Mereka akan ditempatkan di Armada Pasifik untuk memperkuat perbatasan timur negara tersebut.
Mengidentifikasi kapal selam Varshavyanka (yang juga dikenal sebagai Improved Kilo Class) dalam posisi terendam adalah tugas yang menakutkan. Militer NATO memberi julukan kapal ini sebagai Black Hole atau Lubang Hitam karena sulitnya untuk dilacak.

Asal-Usul
Varshavyanka berasal dari tahun 1970-an, ketika ada rencana untuk menyediakan batch besar proyek kapal selam 877EKM – konfigurasi ekspor kapal selam Paltus (Halibut) Project 877 untuk negara-negara anggota Pakta Pertahanan Warsawa. Kapal selam tersebut sampai sekarang masih dalam pelayanan di India, China, Vietnam, Aljazair dan negara-negara lainnya.
Project 636 merupakan generasi ketiga dari kapal selam diesel-listrik. Mereka dikembangkan di biro desain Rubin, yang menggunakan kapal selam Paltus sebagai dasar. Sistem elektronik mereka diupgrade dan efektivitas tempur ditingkatkan. Selain itu mereka memiliki sistem radio-elektronik dan hydroacoustics terbaru.
Dibandingkan kapal selam bertenaga nuklir Borei, Varshavyanka terlihat kecil. Kapal Selam Kelas Borei memiliki bobot perpindahan enam kali lipat dibandingkan Varshavyanka.
Panjang kelas Borei juga dua setengah kali Varshavyankas. Proyek 636 memiliki panjang sekitar 74 meter dan lebar sepuluh meter, dengan perpindahan tidak melebihi 4.000 ton. Desain lambung mampu menahan tekanan pada kedalaman 240 meter dan kedalaman operasi maksimum 300 meter.
Kapal selam Varshavyanka memiliki dua generator diesel dengan 1.500 tenaga kuda, satu propulsion electric motor and satu economy electric motor.
Kapal selam ini juga memiliki dua mesin diesel stand-by dan dua set baterai listrik. Satu baling-baling tujuh bilah dengan kecepatan maksimum 17 knot (lebih dari 30 kilometer per jam) saat di permukaan dan 20 knot di posisi terendam.