Apa yang membuat pesawat tempur yang sukses? Ini bukan pertanyaan yang mudah untuk dijawab.
Militer Amerika Serikat mulai bergulat dengan masalah itu selama Perang Dunia I, mengembangkan proses tambal sulam untuk mengevaluasi pesawat tempur pada 1930-an.
Pada awal Perang Dunia II, tekanan besar datang untuk mendapatkan pesawat tempur guna dibawa ke garis depan pertempuran membuat puluhan kontrak dilakukan. Kebutuhan besar menjadikan setiap pesawat yang ditawarkan akan dengan mudah masuk ke produksi.
Angkatan Bersenjata Amerika Serikat mendapatkan lebih banyak pilihan dan lebih ilmiah sejak saat itu, tapi masih ada variabel yang tak terhitung jumlahnya.
Hal-hal seperti kinerja dasar atau efektivitas tempur menjadi hal penting tidak diragukan lagi, tetapi Anda hanya perlu melirik F-35 untuk melihat bagaimana teknologi, pertimbangan industri, harga, dan politik dapat menjadi dasar sebuah keputusan apakah pesawat tempur itu bisa terbang atau tidak.
Berikut adalah selusin pesawat terbang yang mungkin layak untuk menjadi petarung baik di Army Air Corps, Angkatan Udara atau Angkatan Laut tapi dengan satu atau sejumlah alasan akhirnya tidak terbang.