Site icon

Trump Ancam Serang Venezuela

Krisis Venezuela

Belum lagi reda soal Korea Utara, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga membuat pernyataan kontroversi dengan mengancam akan menyerang Venezuela.

Ancaman dikeluarkan Trump pada Jumat 11 Agustus 2017  menanggapi krisis politik yang sedang berkecamuk di negara itu.

Reuters melaporkan bahwa Venezuela tampaknya semakin terperosok ke tingkat yang lebih berbahaya belakangan ini. Kekuatan-kekuatan anti pemerintah dilaporkan telah merampas senjata dari militer, setelah pemerintah meresmikan Dewan Konstituante baru yang akan menyusun undang-undang dasar yang baru.

“Rakyat menderita dan banyak yang mati. Kami punya banyak pilihan yang bisa dilakukan di Venezuela, termasuk kemungkinan operasi militer, kalau perlu,” kata Presiden Trump kepada wartawan di lapangan golfnya di Bedminster, New Jersey.

Tapi Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika mengatakan belum menerima perintah apapun yang menyangkut Venezuela dari Gedung Putih.

Lebih dari 120 orang tewas dan ribuan ditangkap dalam kerusuhan yang telah berlangsung selama empat bulan di Venezuela.

Rencana invasi Amerika Serikat sudah lama disuarakan oleh aparat berwenang Venezuela. Seorang mantan jenderal militer Venezuela awal tahun ini mengungkapkan beberapa rudal anti-pesawat telah ditempatkan di sepanjang pantai negara tersebut untuk kemungkinan itu.

Amerika Serikat memberi sanksi kepada Maduro dan pejabat Venezuela lainnya pada Juli lalu setelah presiden Venezuela itu membentuk majelis konstituen yang dijalankan oleh loyalis Partai Sosialis-nya dan melemahkan tokoh-tokoh oposisi. Pemilihan majelis untuk merumuskan ulang konstitusi negara tersebut mendapatkan kecaman internasional dan para kritikus.

Opsi Trump tentang kemungkinan invasi militer ke Venezuela dilontarkan bersamaan dengan ancaman untuk menyerang Korea Utara setelah Pyongyang kerap mengancam untuk merudal Amerika atau sekutu-sekutunya.

Baca juga:

Venezuela Punya 5.000 S-24 Igla-S, Amerika Cemas

Exit mobile version