Pakistan Simpan Nuklir di Bawah Gunung Terpencil
Rudal Pakistan

Pakistan Simpan Nuklir di Bawah Gunung Terpencil

Pakistan telah membangun kompleks bawah tanah di daerah pegunungan terpencil di provinsi Balochistan yang dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan hulu ledak nuklir.

Institute for Science and International Security, sebuah lembaga thinktank Amerika Serikat, mengatakan bahwa perkiraan yang mereka sampaikan itu didasarkan pada citra dan penyelidikan satelit.

Tujuan dari pembangunan kompleks ini belum tersedia untuk umum. Namun, laporan yang ditulis oleh David Albright, Sarah Burkhard, Allison Lach dan Frank Pabian, mengatakan bahwa ini bisa menjadi tempat penyimpanan cadangan strategis dan merupakan sarana untuk melindungi kemampuan serangan balik mereka.

Mengingat bahwa kendaraan yang digunakan Pakistan untuk mengirimkan senjata nuklir adalah rudal dan mengingat karakteristik fisik situs tersebut maka  tempat ini sangat ideal untuk penyimpanan  bagian-bagian persenjataan nuklir Pakistan.

“Meskipun situs tersebut berada di provinsi Balochistan, yang telah mengalami banyak pemberontakan lokal, Pakistan kemungkinan lebih fokus untuk memiliki daerah aman di daerah pegunungan terpencil di tengah negara, sejauh mungkin dari perbatasan internasionalnya, termasuk India, ” tulis laporan tersebut.

Laporan tersebut menambahkan, kompleks yang dibangun memiliki tiga pintu masuk yang berbeda dan area pendukung terpisah dan pintu masuknya besar hingga dapat menampung bahkan kendaraan terbesar sekalipun.

Pada tahun 2012, pengamanan wilayah ini relatif sederhana. “Meskipun demikian, situs tersebut mencakup setidaknya satu senjata anti-pesawat  dengan pos penjagaan pada saat itu,” kata laporan tersebut.

“Sebaliknya, gambar DigitalGlobe 2014 terakhir menunjukkan keamanan fisik yang jauh lebih kuat dalam bentuk pagar  dan pos pemeriksaan tambahan dan beberapa senjata antipesawat baru. Analisis ini menanggapi  informasi yang diberikan seorang wartawan yang memberikan koordinat basis rudal balistik dan lokasi gunung pada 2014. Orang tersebut meminta agar mereka tetap anonim, “katanya.

Baca juga:

5 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Nuklir Pakistan