Filipina Ikut Bersiap Hadapi Ancaman Serangan Rudal Korea Utara

Filipina Ikut Bersiap Hadapi Ancaman Serangan Rudal Korea Utara

Ancaman Korea Utara untuk menyerang Guam membuat Filipina ikut bersiap. Negara ini melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut.

Persiapan dilakukan terutama untuk mengevakuasi ribuan warga Filipina yang berada di Guam. Konsul Jenderal Filipina di Guam Marciano de Borja mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan tindakan-tindakan bila Korea Utara betul-betul meluncurkan rudalnya ke pulau tersebut.

“Pada dasarnya, kami membangun jaringan komunikasi cepat yang merupakan hal pertama yang harus kami atur sehingga kami dapat memperingatkan mereka (warga Filipina) tentang ancaman yang akan datang,” ujarnya seperti dikutip laman Anadolu Agency, Jumat 11 Agustus 2017.

Dia mengatakan pihaknya tidak akan ragu untuk mengevakuasi warganya dari Guam bila indikasi serangan Korea Utara semakin nyata.

“Jika benar-benar ada ancaman segera dan intelijen betul-betul menunjukkan hal itu akan terjadi, tentu saja kami akan merekomendasikan evakuasi itu,” kata de Borja.

Hal ini juga diungkapkan juru bicara Departemen Luar Negeri Robespierre Bolivar. Ia mengatakan bahwa rencana darurat telah disiapkan untuk menjamin keamanan pekerja Filipina di luar negeri bila Korea Utara melancarkan serangan rudal ke Pulau Guam.

“Rencana kontingensi ini akan memungkinkan konsulat jenderal untuk menanggapi keadaan darurat di wilayah yurisdiksinya, termasuk koordinasi dengan negara tuan rumah dan masyarakat Filipina,” kata Bolivar.

Sebelumnya, pada Kamis ( juru bicara presiden Filipina Ernesto Abella telah menegaskan bahwa pemerintah Filipina dan kedutaan serta konsulatnya siap membantu warganya bila keadaan darurat terjadi. “Terutama bagi mereka yang berada di daerah terdampak (serangan), mereka memiliki rencana darurat untuk menghadapi hal tersebut,” ucap Abella.

Diperkirakan terdapat sekitar 42.835 warga Filipina yang tinggal di Guam. Pulau yang berjarak 2.500 kilometer dari Filipina itu juga merupakan pangkalan militer Amerika. Korea Utara telah mengancam akan menembakkan empat rudal ke pulau tersebut menyusul ketegangan terbarunya dengan Washingtong  terkait program rudal nuklir Pyongyang.

Kantor berita Korea Utara melaporkan bahwa negara tersebut akan menyelesaikan rencananya untuk menyerang Guam sebelum pertengahan Agustus.

Baca juga:

Rudal DF-26 China Bisa Kacaukan Pangkalan Guam