Angkatan Darat Amerika Serikat . sedang menguji helm baru yang dirancang untuk memberikan perlindungan balistik secara penuh pada kepala tentara.
Helm yang mirip Starship Troopers ini dikenal sebagai Integrated Head Protection System (IHPS). Helm melindungi semua bagian kepala prajurit, termasuk wajah dan rahang, dari luka. Helm tersebut dijadwalkan untuk masuk ke pasukan tahun depan.
Helm tentara pertama kali dikeluarkan pada tahun-tahun menjelang Perang Dunia I. Kala itu helm terbuat dari baja tekan sederhana, sangat berat dan sedikit sekali menawarkan perlindungan nyata dari peluru.
Helm menawarkan perlindungan terhadap peluru, grazing, ricoche, dan pecahan peluru, tapi melawan putaran senapan mereka tidak berguna lagi. Penggunaan baja berat yang dibuat menutupi kepala prajurit di bawah telinga tidak praktis.
Munculnya material sintetis baru seperti Kevlar membuat perubahan. Helm lebih ringan dan tangguh. Helm ini bisa menghentikan peluru pistol musuh untuk pertama kalinya. Helm sintetis pertama, Armour System Personel for Ground Troops (PAGST) diterjunkan di Angkatan Darat Amerika pada tahun 1980an.
Pada tahun-tahun sebelumnya, material baru dengan perlindungan balistik yang ditingkatkan telah menawarkan peningkatan perlindungan sambil mengurangi berat.
Setelah serangan 9/11 dan invasi ke Irak, menjadi jelas bahwa meski tentara memiliki perlindungan yang sangat baik terhadap cedera pada dada dan tengkorak, wajah dan rahangnya masih rentan. Sebuah masalah yang diperbesar oleh alat peledak improvisasi yang sering meledak secara langsung di bawah kendaraan yang membawa tentara.
Inilah sebuah video oleh Revision Military, yang mengembangkan IHPS, sebuah sistem yang sangat mirip atau identik dengan sistem helm Angkatan Darat Amerika yang baru:
https://www.youtube.com/watch?v=2W7B3w_sAA8
Integrated Head Protection System adalah helm infanteri Angkatan Darat Amerika pertama yang sepenuhnya melindungi kepala prajurit.
Selain perlindungan kranial, IHPS mencakup alat pelengkap goggle, pelindung, pengelihatan malam, dan aparatus balistik modular. Helm ini lebih kuat tetapi lima persen lebih ringan dari helm sebelumnya serta menawarkan perlindungan pendengaran pasif, dan dilaporkan dapat mengukur trauma kepala yang diderita oleh pemakainya.
Helm baru ini hanya bagian dari sistem enam bagian, Soldier Protection Systems, yang bertujuan melindungi mata, kepala, dada, dan daerah pelvis tentara. IHPS baru-baru ini dipakai oleh pasukan terjun payung selama latihan di udara, dan Angkatan Darat akan mengirimkan 7.000 helm ke tentara di seluruh Angkatan Darat pada tahun 2018.
Baca juga:
Mirip Star Wars, Ilmuwan Rusia Ungkap Pakaian Tempur Masa Depan
