Katyusha, Lolongan Stalin yang Membubarkan Tentara Jerman
Katyusha

Katyusha, Lolongan Stalin yang Membubarkan Tentara Jerman

bm13-katyusha_4

Perkembangan Katyusha dimulai sejak 1938, ketika Jet Propulsion Research Institute (RNII) di Leningrad diberi wewenang untuk mengembangkan MLRS. Awal pengujian skala besar dimulai pada akhir tahun 1938 yang gagal untuk mengesankan cabang artileri Soviet karena memiliki banyak kekurangan. Setelah diperbaiki pada tahun 1940 Katyusha akhirnya diproduksi dalam jumlah terbatas.

Nama Katyusha sendiri muncul dari cerita unik. Keberadaan senjata masih rahasia sampai setelah perang. Jadi selama perang, senjata ini ditandai dengan huruf K yang diambil dari Kostikov yang membuatnya.

Kemudian pasukan Tentara Merah menjulukinya Katyusha yang sebenarnya adalah sebuah lagu patriotik yang disusun Mikhail Isakovsky. Nama Katyusha akhirnya menjadi nama resmi dari peluncur roket sejak itu.

Senjata ini mengeluarkan suara lolongan yang sangat keras ketika dipecat dan tata letak roket pada peluncur menyerupai organ gereja. Hal ini menjadikan tentara Jerman menjulukinya sebagai ‘Stalin’s Organ‘karena menghasilkan suara ratapan saat sedang diluncurkan dan memunculkan ketakutan pada mereka.

Senjata itu sangat rahasia sehingga hanya personel khusus dari polisi negara NKVD dan anggota partai dipercaya yang dilatih dan diizinkan untuk mengoperasikannya. Tapi karena memasuki produksi massal, pembatasan akhirnya dicabut dan senjata diberikan untuk seluruh pasukan tentara Soviet.

Next: Kemampuan