Ketegangan di Semenanjung Korea semakin tinggi. Pyongyang dan Washington terus saling ultimatum dengan masing-masing pihak akan menghancurkan lawannya menjadi debu.
Terakhir Presiden Amerika Donald Trump mengancam akan menyerang Korea Utara dengan kemarahan yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya jika Pyongyang mengancam. Sementara Korea Utara menjawab ancaman itu dengan menyatakan akan menyerang Pangkalan Militer Guam milik Amerika Serikat.
Militer Amerika memiliki jejak yang sangat besar di Asia Tenggara dan Pasifik, terutama di Jepang dan Korea Selatan. Jika akhirnya terjadi perang, maka inilah gambaran umum kekuatan Amerika di wilayah tersebut saat ini.

Jepang
Jepang menjadi rumah militer Amerika paling banyak di luar negeri. Menurut data Departemen Pertahanan Amerika ada 39.345 tentara yang ditempatkan di 112 pangkalan. Kekuatan besar di negara ini sebagai buntut kemenangan perang dunia kedua ketika pasukan Amerika menduduki Jepang.
Pada bulan April 2017, Angkatan Udara Amerika mengirimkan puluhan helikopter, jet tempur taktis dan pesawat pengintai di landasan pacu di pangkalan udara Kadena di Jepang sebagai tanggapan ke Korea Utara. Beberapa waktu lalu Jepang melakukan latihan udara gabungan dengan dua pembom B-1B Lancer di dekat semenanjung Korea.
Pasukan Amerika di Jepang sebagian besar berbasis di pulau subtropis Okinawa, kira-kira 400 mil (640km) selatan seluruh Jepang.

Armada Ketujuh
Berkantor pusat di Jepang, Armada Ketujuh adalah yang terbesar dari angkatan laut Angkatan Laut Amerika dengan sekitar 50-70 kapal dan kapal selam, 140 pesawat dan sekitar 20.000 pelaut di Samudra Hindia dan Pasifik.
USS Ronald Reagan, supercarrier bertenaga nuklir, secara permanen ditempatkan di Yokosuka, Jepang, sebagai kapal induk armada.
Armada tersebut juga memiliki 14 kapal destroyer dan kapal penjelajah pada waktu tertentu, beberapa dipersenjatai dengan pencegat rudal balistik, rudal jarak jauh Tomahawk dan rudal anti-pesawat terbang. Hingga 12 kapal selam bertenaga nuklir juga tersedia di armada ini.
Korea Selatan
Setelah Jerman, dengan 34.805 tentara, Korea Selatan adalah negara terbesar ketiga yang menjadi rumah militer Amerika di luar negeri. Ada 23.468 personel ditempatkan di 83 lokasi dengan lebih dari 300 kendaraan lapis baja termasuk M1 Abrams.
Dirancang sebagai benteng melawan Korea Utara pada tahun 1957 setelah perang tiga tahun, Angkatan Bersenjata Amerika Serikat di Korea atau United States Force Korea (USFK) mengatakan misinya adalah untuk “mencegah agresi dan, jika perlu, mempertahankan Republik Korea”.
Pada bulan April Amerika memasang sistem pertahanan rudal THAAD di negara tersebut untuk melawan ancaman rudal Pyongyang.