Lebih dari 100 truk yang membawa pasokan senjata Amerika menyeberang ke wilayah Suriah yang dikendalikan oleh kelompok Kurdi, PKK / PYD. Selama ini PKK merupakan musuh utama Pemerintah Turki.
Seperti dilansir dari Anadolu, Senin 8 Agustus 2017, konvoi 112 tanker bahan bakar, truk-truk tertutup dan truk muatan sedang dan Humvee militer terlihat saat melewati provinsi Hasakah di Suriah.
Amerika mengumumkan pada Mei bahwa mereka akan memasok senjata kepada PKK / PYD, afiliasi PKK dari Suriah, yang telah melakukan kampanye perlawan selama 33 tahun melawan Turki. Bagi Ankara PKK masuk dalam daftar teroris.
PKK/PYD saat ini menjadi ujung tombak serangan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung oleh AS terhadap ISIS di Raqqah. Menurut Pentagon, Amerika telah memasok senjata ke beberapa kelompok bersenjata di Suriah, termasuk PKK / PYD.
Senjata ini termasuk 12 ribu senapan serbu Kalashnikov, 6.000 senapan mesin, 3.500 senapan mesin berat, 3.000 peluncur granat berpeluncur roket, 1.000 senjata antitank, 235 mortir, 100 senapan sniper serta 450 pasang teropong penglihatan malam hari dan 150 iluminator penerangan.
Dewan Keamanan Nasional Turki mengatakan pada bulan Juni bahwa beberapa senjata yang dikirim ke Suriah telah ditangkap dalam penggerebekan terhadap PKK di Turki.
Keputusan untuk memasok Kurdi dengan senjata diambil Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mendukung operasi pembebasan kota Raqqa Suriah, dari tangan kelompok bersenjata ISIS pada Mei 2017 lalu
Hal ini tentu saja membuat Turki marah. “Kami berhadap pemerintah Amerika Serikat akan berhenti melakukan kesalahan ini dan memperbaikinya. Kebijakan tersebut tidak akan menguntungkan, karena Anda tidak bisa berada dalam satu barisan bersama organisasi teroris,” kata Wakil Perdana Menteri Turki Nurettin Canikli kala itu.
Amerika Serikat kemudian berjanji kepada Turki bahwa pihaknya akan mengambil kembali senjata yang dipasok ke milisi YPG Kurdi di Suriah utara setelah bisa mengalahkan ISIS.
Sumber pertahanan Turki mengatakan Menteri Pertahanan Amerika Jim Mattis juga berjanji kepada mitranya dari Turki untuk memberikan daftar senjata bulanan yang diserahkan ke YPG, dengan mengatakan bahwa persediaan pertama telah dikirim ke Ankara.
Mattis mengatakan kepada Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik bahwa catatan rinci tentang semua peralatan yang disediakan untuk YPG disimpan dan bahwa semua senjata akan diambil kembali setelah ISIS dikalahkan.
Baca juga: