Angkatan Udara Amerika mulai menghentikan penggunaan pesawat tak berawak atau drone legendaris MQ-1 Predator untuk diganti yang lebih besar, lebih cepat dan lebih mematikan, MQ-9 Reaper.
Letnan Kolonel Jason, Komandan 46th Expeditionary Reconnaissance and Attack Squadron (ERAS) mengatakan kepada Military.com Selasa 8 Agustus 2017 mengatakan saat ini proses transisi telah dimulai, “Ini sedang dalam proses. Kami akan semakin melihat lebih sedikit MQ-1 dan lebih banyak MQ -9. ”
Jason mengatakan bahwa proses peluncuran dan pemulihan pada dasarnya tetap tidak berubah, bahkan pergeseran ke MQ-9 hanya akan memerlukan sedikit penyesuaian.
Reaper dapat membawa lebih banyak amunisi daripada Predator, dan juga dilengkapi sensor definisi tinggi dan kecepatan yang meningkat. Hal ini memungkinkannya beroperasi dalam jangkauan misi yang lebih luas daripada MQ-1.
Meskipun dengan beralih MQ-9 akan meningkatkan efisiensi bagi para kru, beberapa pejabat, termasuk Jason sendiri, khawatir mereka mungkin kehilangan fleksibilitas yang berasal dari dua platform yang ada.
Menurut pejabat Komando Tempur Udara, MQ-9 dan Predator saat ini mewakili sistem senjata utama terbesar layanan ini, dan pada bulan Maret diumumkan bahwa komando memiliki lebih banyak posisi untuk pilot MQ-9 dan MQ-1 dibandingkan pilot pesawat lain.
Dua pesawat yang dibangun General Atomics biasanya digunakan bersamaan untuk misi pengintaian, intelijen dan pengawasan.
Kepala Central Command Commander’s Action Group Angkatan Udara Amerika Letnan Kolonel Eric Winterbottom mengatakan bahwa kadang-kadang beberapa UAV digabungkan dalam formasi untuk keluar dan dijalankan, “karena kita tahu mereka lebih efisien dalam menggunakan sensor mereka saat mereka ditugaskan bersama.”
Dia menjelaskan kepada Military.com pada Oktober lalu, “Jika Anda memiliki dua pesawat yang bekerja dengan target yang sama, maka yang satu dapat mengarahkan senjatanya, sementara yang lain mengambil pandangan yang lebih besar dan melebar untuk mencari barang yang tidak Anda inginkan untuk dipukul rudal.”
Baca juga:
