Site icon

Perang Global Kian Melebar, Amerika Bersiap Gempur ISIS Filipina

Pentagon sedang mempertimbangkan  rencana yang memungkinkan militer Amerika Serikat. melakukan serangan udara terhadap kelompok militan yang bergabung dengan ISIS di Filipina.

Dua pejabat pertahanan mengatakan kepada NBC News kewenangan untuk menyerang target ISIS sebagai bagian dari pertahanan diri secara kolektif dapat diberikan sebagai bagian dari operasi militer resmi. Serangan tersebut kemungkinan akan dilakukan dengan pesawat tak berawak.

Jika disetujui, militer Amerika  akan dapat melakukan serangan terhadap target ISIS di Filipina yang dapat menjadi ancaman bagi sekutu di wilayah tersebut, yang akan mencakup pasukan Filipina yang memerangi ISIS di  kepulauan selatan negara tersebut.

Juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis mengatakan militer Amerika  telah berbagi intelijen dengan Filipina selama bertahun-tahun. “Kami memiliki kehadiran CT [contrateror] yang konsisten di Filipina selama 15 tahun dari sekarang,” katanya Selasa 8 Agustus 2017.

Ada kehadiran militer Amerika dalam jumlah kecil di Filipina  yang mendukung pertempuran melawan ISIS, yang disebut Joint Special Operations Task Force Trident.

Di Manila pada hari Senin, Sekretaris Negara Rex Tillerson mengatakan bahwa Amerika memberikan pemerintah Filipina “kemampuan intelijen” dalam perang melawan ISIS, termasuk baru-baru ini dengan mengirimkan pesawat  Cessnas dan beberapa UAV (pesawat tak berawak) untuk memungkinkan mereka memiliki informasi lebih baik untuk melakukan pertempuran di darat.

“Kami memberi mereka beberapa pelatihan dan beberapa panduan dalam hal bagaimana menghadapi musuh yang bertarung dengan cara yang tidak seperti kebanyakan orang yang pernah  berurusan dengan mereka.

Exit mobile version