Kapal Selam Soviet ini Masih Jadi Bom Berdetak di Bawah Laut
K-27 / Wikipedia

Kapal Selam Soviet ini Masih Jadi Bom Berdetak di Bawah Laut

K-27 / Wikipedia
K-27 / Wikipedia

K-27 akhirnya dipensiun Februari 1979 dan kemudian ditenggelamkan di air yang sangat dangkal airdengan kedalapan hanya sekitar 99 kaki di Laut Kara pada 6 September 1982. Masalahnya kapal selam ditenggelamkan dengan tetap membaw reaktor nuklirnya hingga menjadi sebuah bom waktu yang terus berdetak.

Masalah ini telah menjadi sorotan banyak ilmuwan lingkungan yang meyakini kapal selam harus diambil dan dibuang dengan benar.

“Kebocoran radiasi akan datang cepat atau lambat jika kita membiarkan K-27 dalam kondisi sekarang ini. Kapal selam itu telah berada di dasar laut selama 30 tahun, dan kapal berkarat. Kebocoran radioaktif di bawah air hampir tidak mungkin untuk dibersihkan, ” kata editor Independen Barents Observer, Thomas Nilsen.

Lokasi penenggelaman kapal
Lokasi penenggelaman kapal

“Tantangan kami hari ini adalah untuk menemukan cara untuk mengangkatnya tanpa menggetarkan reaktor sehingga reaksi berantai yang tidak terkontrol tidak dimulai. Jika itu terjadi, sejumlah besar radioaktivitas dapat bocor keluar ke lingkungan laut Arktik yang rapuh.”

Meski K-27 akhirnya berubah menjadi bencana, teknologi lead-bismuth tetap digunakan di kapal selam Project 705 Lira (Kelas Alfa) Uni Soviet. Hasilnya kapal selam mampu bergerak cepat dan menyelam dalam. Namun kapal selalm ini telah ditarik dari layanan Rusia karena masalah biaya.

Bangkai K-27 di dasar laut
Bangkai K-27 di dasar laut

Sementara itu, Amerika Serikat sempa menggunakan reaktor logam liquid didinginkan pada USS Seawolf (SSN-575) pada tahun 1950, tetapi US AS dengan cepat meninggalkan karena dianggap merepotkan dan menggunakan powerplant natrium didinginkan dalam mendukung reaktor bertekanan air.

Baca juga:

http://www.jejaktapak.com/2016/09/14/inilah-jajaran-kapal-selam-pertama-soviet/