Sebuah drone tanpa senjata milik Iran terbang dalam jarak 100 kaki atau sekitar 31 meter dari sebuah pesawat tempur Angkatan Laut Amerika saat bersiap untuk mendarat di sebuah kapal induk di Teluk.
Seorang pejabat Amerika yang berbicara dengan syarat anonym mengatakan meski diminta berulang kali melalui radio untuk menjauh dari pesawat Amerika, pesawat tak berawak Iran “melakukan perubahan ketinggian yang tidak aman dan tidak profesional” di dekat F / A-18E Super Hornet US Navy. Pesawat tempur itu berada dalam pola bertahan dan bersiap mendarat di kapal induk USS Nimitz.
Pejabat tersebut menggambarkan interaksi tersebut sebagai “tidak aman dan tidak profesional.” Drone Iran yang terbang diperkirakan adalah Qom-1
Insiden antara dua Amerika Serikat dan Iran kerap terjadi, namun tampaknya ini merupakan kali pertama sebuah pesawat tak berawak Iran mendekati pesawat tempur Amerika di Teluk.

“Ini adalah interaksi tidak aman dan tidak profesional yang ke-13 antara Amerika Serikat dan pasukan maritim Iran pada 2017,” kata pejabat tersebut.
“Ini adalah pertama kalinya sebuah pesawat tak berawak Iran mengganggu pola penerbangan,” kata pejabat tersebut sebagaimana dilansir Voice of America Selasa 8 Agustus 2017..
Hubungan Washington dan Teheran konsisten dalam situasi tegang meski Amerika mencabut sejumlah sanksi setelah ada kesepakatan nuklir. Namun perbedaan serius tetap ada pada program rudal balistik Iran dan konflik di Suriah dan Irak.
Baca juga: