Sebanyak enam armada pesawat pengisian bahan bakar di udara Il-78 milik Angkatan Udara India (IAF) kondisinya memperihatinkan. Pesawat tersebut berkarat karena terlalu sering ditempatkan di tempat terbuka akibat kurangnya hangar. Untuk enam pesawat, mereka hanya memiliki satu hangar saja.
Laporan lembaga auditor pemerintah Comptroller and Auditor General CAG yang dikirimkan ke Parlemen India mengatakan angkatan Udara India kehilangan infrastruktur penting dan koridor pengisian bahan bakar khusus.
CAG juga menunjukkan bahwa pesawat tersebut membutuhkan landasan pacu sepanjang 11.480 kaki sampai 15.022 kaki untuk membawa jumlah bahan bakar optimum namun dari 10 lapangan terbang, hanya satu yang memiliki panjang 11.000 kaki.
“Enam pesawat IL-78 dibeli pada 2003-2004, namun hanya ada satu hanggar yang tersedia. Karena tidak tempat penyimpanan aset udara yang mahal itu ditempatkan di area terbuka yang berdampak buruk pada kenyamanan dan kemudahan servis mereka,” tulis laporan CAG itu,
Karena negara tidak menciptakan fasilitas pendukung yang diperlukan untuk sistem recce di sepanjang perbatasan China, pengisian bahan bakar udara ke udara dengan memanfaatkan pesawat refueler IL-78 menjadi penting untuk misi recce di wilayah ini.
Menurut persyaratan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), pengisian bahan bakar di udara hanya boleh dilakukan di dalam koridor udara khusus, namun IAF tidak memiliki koridor udara khusus yang penting untuk itu. “Tidak adanya koridor udara khusus akan berdampak buruk pada pelatihan dan juga pengoperasian pengisian bahan bakar udara ke udara,” CAG mencatat.
Baca juga:
