Site icon

Israel Berencana Bangun Benteng Bawah Tanah di Perbatasan Mesir

Israel berencana untuk membangun benteng bawah tanah di sepanjang perbatasan Mesir di dekat Jalur Gaza. Benteng ini akan digunakan  untuk mencegah para militan termasuk ISIS yang beroperasi di semenanjung Sinai untuk menggali terowongan ke Israel.

Menurut portal web Ynetnews,  benteng ini akan menjadi kelanjutan dari bangunan sejenis yang saat ini  dibangun di sekitar Jalur Gaza dengan perkiraan biaya sebesar US$ 940 juta dan  diperkirakan akan selesai dalam waktu 1,5  tahun.

Rencana baru tersebut menguraikan benteng  sejauh 0,6 mil ke arah selatan daerah kantong dan kemungkinan membangun dinding bawah tanah 1,8 mil di sepanjang perbatasan.

Pada tahun 2014, militan di Sinai telah berjanji setia kepada ISIS.  Kelompok yang kemudian  memproklamirkan sendiri ini kemudian mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan mematikan di daerah tersebut. Namun, pasukan keamanan Mesir tidak dapat mempertahankan kontrol mutlak di wilayah tersebut.

Selama bertahun-tahun, Israel telah berusaha untuk mengatasi teroeongan  yang digunakan oleh militan  menembus ke negara Yahudi.

Jaringan terowongan rahasia yang digunakan untuk penyelundupan dan serta wilayah pertempuran yang terbentang dari ujung selatan dan utara Jalur Gaza, yang telah berada di bawah blokade yang dipaksakan  Israel sejak tahun 2007.

Pada bulan Juni, Israel mengumumkan rencana untuk membangun tembok beton yang terletak puluhan kaki di bawah tanah untuk mencegah militan Hamas memasuki wilayah Negara Yahudi tersebut.

Baca juga:

https://www.jejaktapak.com/2017/03/17/5-benteng-terkuat-yang-pernah-dibangun-di-bumi/

Exit mobile version